Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Event  

Pentas Seni Siswa SIRT Tokyo Perkokoh Hubungan Indonesia-Jepang

Pentas Seni siswa Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) ( Foto dok. Atikbud KBRi Tokyo)

Kegiatan ini semakin memperkokoh hubungan generasi muda Indonesia dan Jepang dan bisa menjembatani hubungan antarwarga negara (people-to-people contact) kedua negara.

halojapin.com. Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) melakukan pentas seni di Sekolah Seibu Bunri Saitama-Jepang. Kegiatan ini semakin memperkokoh hubungan generasi muda Indonesia dan Jepang. Acara ini bisa menjembatani hubungan antarwarga negara (people-to-people contact) kedua negara.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatmo di Tokyo, Senin kegiatan tersebut akan memperkokoh hubungan generasi muda kedua negara. Menurutnya semakin banyak aktivitas yang melibatkan people-to-people contact maka semakin erat hubungan Indonesia-Jepang di pelbagai bidang ke depannya.

Pentas seni ini, lanjut Yusli merupakan implementasi hasil pertemuan Atdikbud dengan Kepala Sekolah Seibu Bunri Marques Pedro 16 Mei. Kegiatan ini juga sebagai kunjungan balasan delegasi Seibu Bunri University of Hospitality ke KBRI pada 10 Agustus lalu. “Ini merupakan tindak lanjut pertemuan KBRI Tokyo dengan pihak sekolah dan universitas Seibu Bunri. Ke depan akan lebih banyak lagi kegiatan budaya yang akan dilakukan bersama antara SRIT dan KBRI Tokyo dengan pihak Seibu Bunri,” katanya.

Sementara itu Kepala Sekolah Seibu Bunri Marques Pedro turut menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan SRIT ke sekolahnya. Undangan itu menjadi sebuah simbol peringatan penting, yaitu 65 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia. Namun yang tidak kalah penting adalah kedua sekolah sepakat menjajaki berbagai kegiatan lain pada masa mendatang.

Pentas Seni Menjadi Kekuatan

Menurut Yusli, meskipun jarak antara Sayama dan Tokyo terlihat cukup jauh di peta, dengan transportasi yang efisien, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Ini membuka peluang besar untuk pertukaran budaya dan kolaborasi yang lebih erat antara kedua sekolah.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Sabtu lalumurid dari Seibu Bunri juga mencoba memainkan peralatan Rampak Kendang, termasuk gamelan dan kendang. “Festival sekolah di Seibu Bunri Junior High/High School Sayama, Saitama, telah membuktikan bahwa seni dan budaya memiliki kekuatan besar dalam membangun jembatan persahabatan antarbangsa. Melalui Rampak Kendang, Indonesia dan Jepang kembali menunjukkan tekad mereka untuk menjaga dan memperkuat hubungan yang sudah terjalin selama puluhan tahun,” ujar Yusli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *