Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Event  

Partisipasi Jepang Dalam Pergelaran F8 Makassar

Suasana kegiatan F 8 di Makassar (Foto dok.makassarkota.go.id)

Pada acara F8 Makassar yang bertempat Jepang berpartisipasi dengan memutar film yang berjudul “Mochi”

halojapin.com. Ada beberapa negara ikut dalam festival tahunan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2023 . Salah satunya adalah Jepang. Dalam acara yang bertempat di Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan tersebut, Jepang berpartisipasi dengan memutar film yang berjudul “Mochi” yang disutradarai oleh Mayumi Komatsu .

Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Ohashi Koichi sebelum pemutaran film mengucapkan rasa terima kasihnya. “Dengan dukungan Japan foundation kami dapat menonton bersama pada malam hari ini. Saya ucapkan banyak terima kasih telah berkumpul pada malam hari ini. Mari kita menonton bersama,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua negara sahabat yang ikut berpartisipasi dalam F8 Makassar. “Ada banyak tema yang kami sajikan dalam F8 ini dan hampir semua tema itu ada perwakilan negara-negara sahabat. Tapi yang terbanyak itu di film, food dan fashion,” ungkapnya. Event F8 kali ini melibatkan sebelas negara yaitu Singapura, Thailand, Vietnam, Laos, Philipina, Jepang, Malaysia, Prancis, Australia, Portugal, dan India.

Berkisah Tentang Yuna

Bahkan, lima negara ASEAN mengirim perancang busana untuk mengikuti F8 di Kota Makassar. Yakni, Singapura, Thailand, Vietnam, Philipina, dan Laos. Makassar F8 adalah singkatan dari fiction writer and font, flora and fauna, food and fruit, selain fusion music, film, fashion, fine arts, folk.

Film Mochi sendiri yang berdurasi 60 menit ini bercerita tentang bagaimana Yuna, gadis yang duduk di bangku SMP kelas 3 di daerah distrik Hondera, Ichinoseki berusaha memahami pentingnya mempertahankan tradisi, sambil menghadapi perubahan-perubahan di depan matanya.

Distrik Hondera di Kota Ichinoseki, Prefektur Iwate adalah daerah yang kelestariannya terjaga sehingga pemandangannya hampir tidak berubah sejak 800 tahun yang lalu. Pada daerah pegunungan dan terdapat salju tebal pada musim dingin ini, budaya membuat mochi sudah mengakar sejak lama. Menumbuk beras mochi di dalam lesung dan makan Mochi bersama-sama merupakan sebuah tradisi. Ratusan pengunjung meninton filim ini termasuk para sineas muda yang ada Makassar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *