Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Ketan Bakar Khas Jepang Bernama Kiritanpo

Kiritanpo penganan dari beras khas Prefektur Akita jepang ( Foto. dok wikipedia)

Penganan khas dari Prefetur Akita ini seperti sate tapi berbahan nasi yang mirip ketan yang dapat diolah menjadi dua jenis

halojapin.com. Banyak kuliner khas Jepang yang sudah populer di dunia. Namun kuliner khas Jepang tidak hanya sushi, ramen hingga udon saja, akan tetapi juga ada yang namanya kiritanpo. Penganan khas dari Prefetur Akita ini seperti sate tapi berbahan nasi yang mirip ketan

Kiritanpo sendiri berbahan nasi kasar yang berbentuk adonan mirip ketan. Nasi panas merupakan syarat utamanya. Hal ini karena adonan menjadi dapat dengan mudah menempel satu sama lain. Bila nasi sudah dingin maka semakin sulit untuk membentuk kiritanpo yang bagus.

Cara membuat kiritanpo adalah dengan memasukkan nasi yang baru matang. Kemudian nasi tersebut masuk ke dalam mangkuk logam. Kemudian menumbuknya dengan kayu yang berdiameter sekitar lima sentimeter. Setelah beberapa menit, nasi yang sudah hancur siap menjadi kiritanpo. Untuk cara pembentukannya basahi dulu tangannya dengan air.

Dua Jenis Kiritanpo

Bila tangan kering maka adonan akan semakin lengket. Selain itu juga sukar untuk membentuknya. Setelah mendapatkan bentuk, kiritanpo kemudian dibalutkan pada tusuk sate. Terakhir adalah memangganya sebentar hingga warna putihnya berubah menjadi sedikit kecokelatan.

Tusuk sate tersebut berdiameter kecil seperti potongan-potongan lidi. Tusuk untuk kiritanpo berbentuk persegi dengan lebar sekitar satu sentimeter. Kiritanpo idealnya berbentuk silinder memanjang, mirip dengan sate buntel dari Surakarta.

Olahan Kiritanpo ini ada dua jenis. Pertama makanan yakni untuk issan untuk nabe, hotpot ala Jepang. Kedua adalah misotanpo yakni kiritanpo dengan saus miso.

Bila mengolahnya sebagai isian nabe, kiritanpo yang sudah berwarna kecoklatan sampai luarnya renyah harus terpisah dari tusuknya. Kemudian merebusnya bersama dengan sayuran dan bahan lain untuk menjadi nabe .

Sedangkan pengolahan misotanpo, hanyalah kiritanpo yang ada olesannya pasta miso. Kirintapo jenis ini kemudian dibakar kembali dan menghasilkan citarasa yang dominan manis. Untuk olahan misotanpo, kiritanpo tidak perlu melepas tusukannya. Kita bisa memakannya seperti sate

Kiritanpo hanya disajikan dalam kesempatan khusus. Makanan tersebut bukanlah menu sehari-hari yang ada di meja makan keluarga di Akita sepanjang waktu. Kiritanpo paling enak adalah saat memakannya pada musim gugur atau musim dingin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *