HALO JAPIN. Para pekerja dengan keterampilan khusus atau SSW mulai masuk ke Jepang lagi. Sebagian besar yang masuk adalah pekerja visa SSW atau Specified Skill Worker (SSW) di bidang perawat lansia atau kaigo yang memang sangat dibutuhkan di Jepang.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan menyebutkan bahwa sejak akhir Januari 2020 ketika virus corona baru mulai menyebar ada lebih dari 9.000 orang di luar Jepang telah mengikuti ujian untuk keterampilan perawatan tertentu. Namun mereka kemudian peserta ujian tersebut tidak bisa datang ke Jepang.
Namun adanya pelonggaran pembatasan, warga negara asing dengan status visa SSW mulai memasuki Jepang tindakan pengendalian perbatasan terhadap virus corona awal bulan ini. Salah satunya adalah bidang kaigo. Banyak tenaga kerja asing sudah lama menunggu izin masuk sebagai pekerja di panti jompo yang memang kekurangan tenaga kerja.
Dilansir dari laman japannews.yomiuri.co.jp adanya SSW, memungkinkan orang asing yang bekerja di 14 kategori pekerjaan yang ditentukan termasuk perawatan dan konstruksi. Mereka akan tinggal di Jepang selama lima tahun. Pemerintah meluncurkan program tersebut pada April 2019, dengan tujuan menarik lebih banyak tenaga kerja asing.
Salah satu yang telah memberangkatkan para perawat lansia adalah Koba Group. Beberapa pekerja migran Indonesia yang bekerja di kaigo melalui Koba Group. Salah satunya adalah Waode Nurul Qomariyah Ramadhani yang berasal dari Bau Bau Sulawesi Tenggara.
“Saya sangat merasa senang karena akhirnya bisa berangkat dan bekerja di Jepang. Saya menunggu lebih dari dua tahun karena pandemi dan pembatasan yang dilakukan. Bagi saya dapat bekerja di Jepang adalah sebuah impian yang benar-benar terwujudkan,” katanya.
Adanya pelonggaran tersebut, menjadikan Nurul dengan beberapa temannya dari Koba Group mulai diberangkatkan setelah menunggu beberapa lama. “ Ya, Alhamdulillah beberapa orang yang bekerja di Jepang baik sebagai pemagang maupun dengan menggunakan visa SSW sudah mulai diberangkatkan. Ada ratusan yang sedang menunggu keberangkatan ke Jepang,” ujar Burhan dari divisi penempatan Koba Group. ***
