Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Aum Shinrikyo, Gas Sarin dan Kereta Bawah Serangan 1995

Penggerebekan di markas sekte Aum Shinrikyo ( Foto Dok. Wikimedia/United States Public Health Service)

Serangan 20 Maret 1995 terjadi serangan maut gas sarin di kereta bawah yang dilakukan Aum Shinrikyo dan menewaskan 13 orang dan ribuan terluka.

halojapin.com. Hari ini 20 Maret 1995 terjadi serangan maut gas sarin di kereta bawah yang menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 5000 orang. Peristiwa mencuatkan sekte Aum Shinrikyo adalah pandang sebagai kelompok teroris.


Serangan gas sarin di Tokyo adalah salah satu serangan teror paling mematikan dalam sejarah Jepang. Setelah serangan itu, pemerintah Jepang melakukan kampanye untuk menghapus kelompok Aum Shinrikyo dan menangkap para anggotanya. Pada tahun 1996, Asahara ditangkap dan kemudian dihukum mati pada tahun 2018.


Aum Shinrikyo menempatkan 11 kontainer sarin di lima kereta yang berbeda di jalur Chiyoda, Hibiya, dan Marunouchi dari sistem kereta bawah tanah Tokyo, sebuah metro yang memiliki lebih dari lima juta penumpang setiap harinya. 

Sekte ini didirikan pada tahun 1984 oleh Shoko Asahara. Kelompok ini mengaku sebagai organisasi agama baru dan memiliki ribuan anggota di seluruh dunia. Mereka percaya bahwa akhir dunia akan segera tiba dan mereka harus melakukan serangan teror untuk membuka jalan bagi kebangkitan agama mereka.

Kelompok ini sangat memuja apa yang disebutnya sebagai Supreme Truth (Kebernaran Tertinggi). Mereka juga percaya pada ramalan kiamat mereka dan mengklaim asset pribadi anggotanya. Pimpinan mereka Shoko Asahara dipercaya mampu untuk melakukan perjalanan lintas waktu. Serangan gas sarin di Tokyo juga memicu perhatian global pada ancaman terorisme dengan senjata kimia dan menyebabkan banyak negara meningkatkan upaya mereka untuk melindungi diri dari serangan semacam itu di masa depan.

Sekte ini didirikan pada tahun 1984 oleh Shoko Asahara. Kelompok ini mengaku sebagai organisasi agama baru dan memiliki ribuan anggota di seluruh dunia.

Gas sarin yang dipakai dalam serangan tersebut dikenal sebagai salah satu gas saraf yang diketahui manusia sebagai gas yang paling mematikan. Senjata kimia ini ditemukan oleh tentara Nazi. Setelah peristiwa tersebut polisi Tokyo dapat dengan cepat mengetahui siapa yang telah menanamnya dan melakukan di seluruh Jepang.

Hingga akhirnya menyerbu kompleks sekte Aum Shinrikyo namun menemukan Asahara. Dalam penggrebekan tersebut polisi menemukan berton-ton bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi gas sarin.

Polisi dapat menemukan salah satu pemimpin teratas sekte tersebut, yaitu Hideo Murai. Selain itu juga menangkap Masami Tsuciya merupakan seorang ahli kimia yang mengaku membuat gas sarin. Baru kemudian Asahara ditemukan dan ditangkap di ruang rahasia lain yang berada di komplek Gunung Fuji pada tanggal 16 Mei dan kemudian dijatuhi hukuman mati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *