Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Aya Shimazu Si Monster Lagu

Foto dok wikidata.org

HALO JAPIN. Aya Shimazu dikenal sebagai penyanyi yang serba bisa. Tak salah kalau ia dijuluki sebaai banyak orang “Uta-Kaiju,” atau “monster lagu.” Penyanyi balada Jepang ini mengcover beberapa lagu populer karena kemampuan teknik vokalnya yang luar biasa.


Ketika menyanyikan tembang bernuansa balada Jepang atau enka, vokalnya terdengar kuat dan bersemangat sehingga memikat penonton. “Sejak debut, saya ingin menjadi tipe vokalis yang bisa menghadapi tantangan di berbagai genre,” kata Shimazu, seperti dilansir dari laman japantoday.com. “
Album berjudul “Singer” memperlihatkan bahwa Shimazu adalah seorang vokalis lintas. Album ini meraih sukses dan mendapat banyak pujian. Artis kelahiran Kumamoto ini dikenal suka menerima permintaan yang sulit sebagai bagian dari acara musik TV.

Siapa sebenarnya Shimazu itu? Ia adalah salah satu penyanyi enka (balada) paling populer di Jepang. Di dunia tarik suara ini karirnya cemerlang. Tercatat pada usia usia 6 tahun, dia telah memenangkan lebih dari 100 kompetisi.

Hal ini membuat banyak penyelenggara lomba menyanyi di Jepang tidak mengizinkannya untuk mengikutinya kembali. Namun, seorang produser stasiun TV lokal membuat segmen khusus untuknya selama program variety Sabtu, di mana Shimizu menyanyikan lagu-lagu yang diminta oleh pemirsa.
Shimazu lahir pada 28 Maret 1971, di Prefektur Kumamoto. Sejak kecil, ia didengarkan lagu-lagu enka populer oleh Kumiko. Shimazu tumbuh dengan mendengarkan lagu-lagu Saburo Kitajima dan penyanyi enka populer lainnya.

Shimazu mengatakan keberhasilannya saat ini tak lain adalah pelatihan ketat dari ibunya. Jika Shimazu tidak dapat menghafal lirik lagu dalam 15 menit, maka ibunya akan menguncinya di toilet. “Tentu saja, saya tidak bisa mengaturnya pada awalnya.Tapi secara bertahap, saya bisa melakukannya karena takut,” katanya.

Shimazu melakukan debut profesionalnya ketika dia berusia 15 tahun. Namun, dia tidak memiliki lagu-lagu hit. Kariernya sempat berhenti dania membuang semua piala dan penghargaan yang berhubungan dengan menyanyi.

Namun ketika bertemu dengan seorang pelatih vokal yang fasih berbahasa Inggris, ia mulai kembali lagi menjajagi dunia tarik suara. “Guru itu membantu saya menemukan gaya bernyanyi dalam bahasa Inggris yang saya miliki sampai hari ini,” kata Shimazu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *