Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Buku Doa-Doa Islami dalam Bahasa Jepang dari Seriyawati

Seriyawati, penulis buku “Doa-doa dari Al Quran” dalam tiga bahasa (Sumber foto : ANTARA/Juwita Trisna Rahayu)

HALO JAPIN. Seriyawati adalah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang kini tinggal di Nagoya Jepang menyusun buku doa-doa dari al Quran. Uniknya buku tersebut berisi teks doa dalam bahasa asli yaitu bahasa Arab dan huruf Katakana atau aksara Jepang yang khusus digunakan untuk kata-kata serapan dari bahasa asing.


Buku yang berjudul “Doa-doa dari Al Quran” ternyata tidak hanya dalam bahasa Jepang dan Arab, namun juga dalam bahasa Inggris. Seriyati bercerita tentan awal mulanya ia menyusun buku kumpulan doa ini. salah satunya adalah sebagai bahan ajar murid-muridnya yang belum memahami huruf alfabet dalam melafalkan doa. “Anak-anak di sini di Jepang belajarnya itu pakai Katakana, mereka enggak belajar Latin atau alfabet,” katanya.

Pada mulanya doa-doa tersebut difoto kopi dan dibagikan kepada murid-muridnya dalam bentuk buklet tersebut seringkali hilang dan cepat rusak. Akhirnya terpikirlah untuk membuat buku doa-doa tersebut yang tidak hanya untuk murid-muridnya saja tetapi juga para Muslim di Jepang atau siapa pun yang tertarik belajar Al Quran


Proses penulisan menurut Seriyawati berjalan lancar karena dibantu rekannya warga negara Jepang terkait penulisan Katakana. Namun kemudian dievaluasi kembali agar pelafalan dalam bahasa Jepang benar-benar mendekati bahasa Arab. “Sedikit berbeda dengan buku-buku yang sudah ada di Jepang. Saya sebisa mungkin pelafalannya mendekati lafal aslinya. Kalau sha itu sho bukan sa dan kalau ro pakai ro bukan la atau ra,” katanya seperti dilansir dari laman antaranews.com.


Perempuan Indonesia ini sudah 22 tahun tinggal di Jepang. menuturkan butuh waktu hingga satu tahun untuk menyelesaikan buku yang mulai ditulis pada musim panas 2021. “Saya ingat sekali natsu (musim panas) tahun lalu saya baru buat list. Waktu itu saya cari yang Rabbana, ada 40 Rabbana. Terus cari lagi yang Allahumma itu sudah dapat sekitar 70. Lalu saya konsultasikan ke Imam Masjid Nagoya,” katanya.

Buku Doa-Doa dari Al Quran ini berisi 80 doa dalam 98 halaman itu sudah dicetak sebanyak 800 eksemplar sejak terbit pada Mei 2022. Seriyawati mengaku tidak membanderol harga buku yang saat ini masih dicetak secara mandiri atau independen itu. Ia awalnya ingin membagikan buku itu secara cuma-cuma kepada siapa saja yang berminat seperti buku pertamanya Mainichi no Doa (doa sehari-hari).

“Buku ini sebetulnya harganya dua kali lipat dari buku yang pertama karena buku pertama itu cuma 50 halaman. Kalau yang ini seikhlasnya, mau bayar 100 yen juga tidak apa-apa. Tadinya mau digratiskan saja sama dengan yang pertama, tapi saya butuh biaya untuk buku yang ketiga nanti,” katanya.

Buku Doa-doa dari Al Quran sudah tersebar di berbagai masjid dan taman pendidikan Al Quran di Jepang. Selain buku-buku Islami, Seriyawati juga menulis berbagai macam buku dan antologi, di antaranya “Sakura Mekar di Padang Salju”, “Menyemai Cinta di Negeri Sakura”, “Ramadhan Tiba” dan “Bunda Sakura”.****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *