Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Membaca Kembali Warisan Keene Sensei

Donald Keene (Foto dok. wikopedia)

HALO JAPIN. Dr. Donald Keene adalah orang Amerika yang banyak mewariskan karya buku tentang sastra dan sejarah Jepang. Ia meninggalkan banyak publikasi ilmiah hingga ratusan buku tentang Jepang. Tak salah kalau mendapatkan penghargaan Order of Culture dari pemerintah Jepang.


Donald Keene lahir pada 18 Juni 1922, di Brooklyn, New York. Ayahnya seorang pengusaha kelas internasional. Keene dikenal sebagai sarjana sastra Jepang dan profesor di Universitas Columbia, Amerika Serikat.

Ia belajar bahasa Jepang di Sekolah Bahasa Jepang Angkatan Laut AS di Boulder, Colorado dan di Berkeley, California. Pada tahun 1953. menerima beasiswa untuk belajar di Universitas Kyoto pada
Keene menerima gelar Sarjana dari Universitas Columbia pada tahun 1942dan menjabat sebagai perwira intelijen di wilayah Pasifik selama Perang Dunia II. Setelah keluar dari Angkatan Laut AS , ia kembali ke Columbia di mana ia memperoleh gelar master pada tahun 1947. Pada tahun 1953 ia belajar di Universitas Kyoto.

Ketertarikannya dengan sastra dan bahasa Jepang ketika di perpustakaan Asia Timur di Columbia. Seorang pria yang tidak dikenalnya mengundangnya untuk makan malam di restoran Cina dimana dirinya dengan Lee, seorang mahasiswa pascasarjana Cina-Amerika Columbia, makan setiap hari.


Pria itu adalah Jack Kerr, dan pernah tinggal di Jepang selama beberapa tahun. Taiwan. Kerr mengajak Keene untuk belajar bahasa Jepang di musim panas dari seorang siswa tak lain adalah muridnya yang bernama Inomata Tadashi. Keene kemudian diajari bahasa Jepang dan kanji.

Selama setengah abad, ia bolak-balik antara Amerika dan Jepang. Kenee terus mempelajari sastra dan budaya Jepang secara lebih mendalam. Kemudian ia menulis tentang pesona Jepang kepada dunia dalam buku berbahasa Inggris. Karya-karyanya antara lain “Travelers of a Hundred Ages,” dan “Emperor of Japan: Meiji and His World, 1852-1912. Ia dikenal sebagai sabahat dari penulis Jepang terkemuka, seperti Tanizaki Junichiro, Kawabata Yasunari dan Mishima Yukio.

Kenee juga menerjemahkan sastra klasik dan sastra modern Jepang, dan sebagai penyunting. Salah satunya dua antologi sastra Jepang dan koleksi Twenty Plays of No Theatre. Karya utamanya adalah seri sejarah sastra Jepang dalam 4 volume.

Diantara buku yang diterjemahkan adalah Chikamatsu Monzaemon, The Battles of Coxinga: Chikamatsu’s Puppet Play, Its Background and Importance (Taylor’s Foreign Pr, 1951), Dazai Osamu, No Longer Human (New Directions, 1958), Chikamatsu Monzaemon, The Major Plays of Chikamatsu (Columbia University Press, 1 Juni 1961), Yoshida Kenkō, Essays in Idleness: The Tsurezuregusa of Kenko (Columbia University Press, 1 Juni 1967), Mishima Yukio, Five Modern No Plays, termasuk Madame de Sade (Tuttle, 1967) dan lain sebagainya.

Sedang bukunya antara lain Japanese Literature an Introduction for Western Readers (Grove Press, 1 Juni 1955), Modern Japanese Literature: An Anthology (Grove Press, 1 Juni 1956), Major Plays of Chikamatsu (Columbia University Press, 1 Januari 1961), Four Major Plays of Chikamatsu (Columbia University Press, 1 Juni 1961), Japanese Discovery of Europe, 1720-1830 (Stanford University Press, 1 Juni 1969) dan lain sebagainya.

Pada tahun 2008, ia menerima Order of Culture dari pemerintah Jepang. Keene memperoleh kewarganegaraan Jepang pada tahun setelah Gempa Besar dan tsunami Jepang Timur 2011. Ia meninggal dunia pada 24 Februari 2019, pada usia 96 tahun.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *