Wakata adalah veteran dari empat misi NASA Space Shuttle, misi Soyuz Rusia, dan tinggal lama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
halojapin.com. Setelah 5 bulan menjelajah ruang angkasa, astronot Jepang Koichi Wakata kembali ke bumi. Dengan menggunakan pesawat SpaceX DragonEndurance, Wakata dan astronot NASA Nicole Mann, Josh Cassada, dan kosmonot Roscosmos Anna Kikina, mendarat di Teluk Meksiko, Florida pada 11 Maret 2023 lalu.
Koichi Wakata adalah astronot dari Jepang yang tinggal selama lima bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pria berusia 59 berhasil menyelesaikan misi luar angkasa kelimanya yang menandai sebuah rekor bagi orang Jepang. Astronot ini telah menghabiskan total lebih dari 500 hari di luar angkasa.
Pria kelahiran di Omiya, Saitama, Jepang adalah seorang insinyur Jepang dan astronot JAXA. Ia menerima gelar sarjana teknik penerbangan pada tahun 1987, gelar master dalam mekanika terapan pada tahun 1989, dan gelar doktor dalam teknik kedirgantaraan pada tahun 2004 dari Universitas Kyushu. Wakata pertama kali bekerja sebagai insinyur struktur untuk Japan Airlines, sebelum bergabung dengan kelompok astronot kedua Jaxa pada April 1992.
Selama berada di stasiun, ia pernah mengikuti eksperimen yang disarankan oleh publik, termasuk menerbangkan ” karpet ajaib “, melipat cucian, dan melakukan push-up.
Wakata adalah veteran dari empat misi NASA Space Shuttle, misi Soyuz Rusia, dan tinggal lama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Wakata adalah komandan Jepang pertama di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan pernah terbang dengan Soyuz TMA-11M / Ekspedisi 38 / Ekspedisi 39. Selama spaceflight ini ia ditemani oleh Kirobo, astronot robot humanoid pertama. Selama hampir dua dekade berkarir di luar angkasa, dia telah mencatat lebih dari sebelas bulan di luar angkasa.
Wakata dipilih oleh National Space Development Agency of Japan (NASDA) (sekarang JAXA) sebagai kandidat astronot pada tahun 1992, dan dilatih di Johnson Space Center NASA. Wakata pertama kali terbang ke luar angkasa menggunakan STS-72 pada tahun 1996. Ia dan kemudian kembali ke luar angkasa dengan STS-92 pada tahun 2000.
Selama berada di stasiun luar angkasa, ia pernah mengikuti eksperimen yang disarankan oleh publik, termasuk menerbangkan ” karpet ajaib “, melipat cucian, dan melakukan push-up. Wakata juga dikenal sebagai pilot multi-mesin dan instrumen-rating , dan telah terbang lebih dari 2100 jam di berbagai pesawat.