Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Pesan Rocky Gerung Untuk Diaspora Indonesia di Jepang

Rocky Gerung ( Sumber foto : wikipedia)

HALO JAPIN. Ada pesan khusus pengamat politik Rocky Gerung untuk para diaspora Indonesia yang ada di Jepang. Dalam pesan tersebut ia mengajak diaspora masyarakat yang ada di Jepang untuk mengawal bonus demografi Indonesia 1945 mendatang. Menurutnya jangan sampai bonus tersebut menjadi bumerang bagi masa depan bangsa.


“Bonus demografi ini akan terlihat mubazir dengan keadaan ekonomi saat ini apabila tidak diatasi dan akan menjadi bumerang kalau kita tidak mengubah cara berpikir,” kata Rocky dalam diskusi yang bertajuk “Bonus Demografi dan Masa Depan Negeri” di Yokohama seperti dilansir laman antaranews.com. Caranya menurut Rocky adalah dengan mengawal kebijakan pemerintah agar tetap berada dalam jalur yang memperkuat bonus demografi bukan sebaliknya.


Dia menyebutkan kebijakan-kebijakan tersebut, terutama terkait dengan kesehatan dan pendidikan yang dinilai sangat fundamental dalam menghasilkan bonus demografi yang optimal. Rocky mengatakan peran guru amat besar dalam meningkatkan kemampuan IQ nasional.


Dia menambahkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN juga perlu dioptimalkan. Sementara dari sisi kebijakan kesehatan, menurut Rocky pemerintah perlu terus menurunkan angka prevalensi stunting atau kekerdilan karena menjadi salah satu penyebab utama tingkat IQ manusia rendah.


Rocky menambahkan peran guru amat besar dalam meningkatkan kemampuan IQ nasional. Untuk itu alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN juga perlu dioptimalkan. Sementara dari sisi kebijakan kesehatan, menurut Rocky pemerintah perlu terus menurunkan angka prevalensi stunting atau kekerdilan karena menjadi salah satu penyebab utama tingkat IQ manusia rendah.


Rocky Gerung dikenal adalah seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia. Pria kelahiran Menado 20 Januari 1959 merupakan salah seorang pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D).

Ia pernah mengajar selama 15 tahun di Universitas Indonesia. Rocky juga dikenal dekat dengan para aktivis berhaluan sosialis seperti Marsillam Simanjuntak dan Hariman Siregar. Bersama tokoh-tokoh seperti Abdurrahman Wahid dan Azyumardi Azra, Rocky ikut mendirikan Setara Institute, sebuah wadah pemikir di bidang demokrasi dan hak asasi manusia pada tahun 2005. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *