Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Getuk Nyimut, Takjil Khas Buka Puasa di Kudus

Gethuk Nyimut makanan khas Kudus ( Foto dok. facebook Info Seputar Kudus)

HALO JAPIN. Salah satu makanan yang khas dinanti oleh masyarakat Kota Kudus, Jawa Tengah saat berbuka puasa yang sedang naik daun adalah gethuk nyimut. Kudapan khas menawarkan berbagai sensasi rasa mulai dari original hingga rasa keju dan menjadi takjil khas saat puasa Ramadhan.


Menurut Arfin Am, salah satu penjual getuk nyimut mengakui pada bulan Ramadhan dagangannya semakin laris. “Gethuk nyimut memang menjadi buruan masyarakat Kudus untuk menu buka puasa maupun untuk makanan pendamping saat tadarusan,” ujarnya. Untuk itu dirinya menambah varian baru, yakni jeruk orange dan mint untuk melengkapi varian rasa lainnya, seperti original, gula aren, cokelat dan keju.


Makanan khas ini menemani hidangan takjil saat berbuka dengan masakan khas Kudus lainnya, seperti soto dan sate kerbau hingga lentog. Sedangkan minumannya terdapat wedang blung yang juga khas Kota Kudus serta kolak pisang yang tentunya sudah dikenal luas masyarakat.


Gethuk Nyimut adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar singkong dan gula. cara membuatnya gampang yaitu singkong yang direbus lantas dihaluskan. Selanjutnya bahan tersebut dibentuk bulatan-bulatan kecil dan diisi dengan gula untuk memberikan penguat rasa. Setelah selesai adonannya kemudian digoreng.


Konon nama Getuk Nyimut berawal dari salah seorang pembeli yang menyebut gethuk goreng ini dengan nama “getuk imut”. Hal ini karena ukuran gethuk yang kecil dan imut. Lalu lama – lama penyebutan gethuk goreng ini berubah menjadi Gethuk Nyimut.

Namun ada juga yang mengatakan kata ‘nyimut’ diambil dari bahasa Jawa yang artinya mengambil atau mencomot. Jadi gethuk nyimut bisa juga diartikan makanan yang dicomot lalu dimakan.

Gethuk nyimut banyak bisa ditemukan di Desa Kajar Kecamatan Dawe Kudus. Selain bulan Ramadhan makanan khas ini bisa menjadi teman secangkir kopi atau teh di pagi hari. Akan bertambah nikmat ini jika disantap saat musim hujan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *