Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Sakuramochi Hidangan Khas Musim Semi di Jepang

Kue sakuramochi (Foto dok. wikipedia)

HALO JAPIN. Musim semi di Jepang menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Selain bunga sakura yang mekar, ada sebuah kudapan yang khas di musim ini yaitu sakuramochi. Nah apabila Anda mengunjungi Jepang di musim semi, maka jangan lupa mencoba hidangan khas ini.


Sakuramochi adalah makanan tradisional Jepang yang dibuat dari beras ketan mochi berwarna merah muda seperti kelopak bunga sakura yang isinya pasta kacang merah azuki selain itu ada daun pohon sakura.

Di Jepang ada dua jenis sakuramochi di Jepang. Jenis pertama dari wilayah Kanto atau bagian Timur Jepang. Sedangkan jenis kedua dari daerah Kansai yang terletak di bagian Barat Jepang. Adapun yang membedakan kedua sakuramochi ini adalah bagaimana cara membungkus pasta kacang merah azuki.

Sakuramochi di wilayah Kanto biasanya diisi dengan pasta kacang merah dan sedikit mochi putih. Sedangkan Sakuramochi wilayah Kansai isinya adalah pasta kacang merah saja yang terbungkus adonan beras ketan mochi yang lengket.

Bahan dasar dari kue ini adalah tepung beras biasa untuk Kanto. Sedangkan tepung beras ketan biasa digunakan untuk daerah Kansai. Cara membuat panganan berwarna merah muda ditutupi dengan awetan daun sakura yang telah direndam sekitar satu jam untuk menghilangkan kadar garamnya. Setelah itu di isi dengan pasta kacang merah.

Menurut sejarahnya sakuramochi muncul pada abad ke-18, sekitar masa Kesogunan Tokugawa ke-8. Awalnya Tokugawa Yoshimune yang berkuasa pada tahun 1716 – 1745 memerintahkan untuk menanam pohon sakura dan pohon persik agar tercipta lingkungan yang nyaman dan dapat dinikmati rakyat biasa.

Kisahnya sendiri dimulai saat penjaga gerbang di sebuah kuil Buddha di Edo (saat ini Tokyo) yang tidak senang membersihkan daun-daun sakura yang telah berjatuhan. Setelah itu muncullah sebuah ide untuk memetik daun sakura yang belum gugur dan mengawetkanya dengan garam.

Daun-daun sakura yang telah di awetkan tersebut kemudian digunakan untuk membungkus kue mochi yang dijual di kedai-kedai teh. Sehingga pada akhirnya muncullah hidangan sakuramochi yang merupakan mochi yang di bungkus dengan daun sakura. Sedangkan metode pengeringan dan pengukusan beras ketan mochi untuk sakuramochi ini pertama kali ditemukan oleh seorang biksu yang bekerja di Kuil Domyoji di Osaka. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *