Anda ingin mempunyai skill pengolahan makanan? Ini ada kelas gratis hanya di Koba Group dan belajar secara offline
halojapin.com. Anda ingin mempunyai skill pengolahan makanan? Ini ada kelas gratis hanya di Koba Group. Perusahaan yang menyalurkan tenaga kerja ke Jepang baik SSW maupun pemagangan ini membuka kelas skill pengolahan makanan secara online dan tanpa biaya.
“Benar kami memang membuka kelas skill pengolahan makanan. Tentu saja dengan kuota yang terbatas. Kelas akan dibuka pada tanggal 9 Oktober 2023 mendatang. Jadi buruan ya daftarnya. Untuk kelasnya sendiri akan tersedia secara offline,” ungkap Nanda Julia Yamin dari Divisi Marketing dan Rekrutmen Koba Group.
Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut :
- Laki-laki dan perempuan
- Ex Kenshuu dan newcomers
- Memiliki JFT Basic-A2 / JLPT N4
- Sehat jasmani dan rohani
Kemudian Nanda menjelaskan ada beberapa manfaat yang akan didapat dari kelas skill pengolahan makanan ini. “Bila Anda ikut dalam kelas ini ada beberapa manfaat yang akan diperoleh. Alah satunya adalah mendapatkan fasilitas pembelajaran. Dan yang tidak kalah penting adalah mendapatkan kesempatan yang lebih tinggi. Yang jelas peluang kerjanya semakin besar di Jepang,” lanjut Nanda.
Bagi yang ingin mendaftar bisa melalui online ataupun offline. Untuk yang berminat segera hubungi ke WA ke 0812-1234-3977 atau 0838-9663-9232. Atau Anda bisa langsung mendaftarkan diri ke kantor Koba Group di Depok jawa Barat. “Bagi yang ingin ke kantor silakan langsung merapat. Adapun alamat kantor Koba ada di jalan Proklamasi Raya No.27 Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Silakan datang,” ujar Nanda.
Koba Group atau yang dikenal dengan PT Koba merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa tenaga kerja, Sending Organization (SO) atau Lembaga pengirim Pemagangan ke Jepang dan Lembaga Pelatihan Kerja. Hingga saat ini Koba Group telah memberangkatkan ratusan tenaga kerja ke Jepang bidang Kaigo. Dan lowongan yang datang ke Koba Group dalam bidang ini membutuhkan banyak tenaga kerja. Koba Group sendiri telah memberangkatkan ribuan Pekerja Migran Indonesia baik melalui SSW maupun pemagangan.
