Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Bintang Jasa dari Pemerintah Jepang untuk Menteri ESDM Arifin Tasrif

Menteri ESDM Arifin Tasrif ( Foto dok. esdm.go.id)

Menteri ESDM Arifin Tasrif menerima penghargaan karena berkontribusinya dalam peningkatan hubungan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

halojapin.com. Pemerintah Jepang memberikan Anugerah Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Gold, and Silver Star kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif. Ia menerima penghargaan karena berkontribusinya dalam peningkatan hubungan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia. Penyematan bintang jasa dilakukan oleh Perdana Menteri Jepang, H.E. Fumio Kishida. Setelah berlanjut audiensi dengan Kaisar Jepang, YM. Naruhito di Istana Kekaisaran Jepang (Imperial Palace).


“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas anugerah ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam upaya meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Jepang selama ini,” ujar Arifin.

Anugerah ini tidak lepas dari perannya sebelum menjabat Menteri ESDM. Arifin pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang. Salah satu kontribusi nyata yang dalam menginisiasi Asia Zero Emission Community (AZEC) dan bersama International Partners Group (IPG) yang pimpinan Jepang dan Amerika Serikat. IPG ini yang kemudian meluncurkan skema pendanaan transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP), pada perhelatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 lalu. Selain juga masih terus berperan aktif dalam dalam Japan-Indonesia Energy Forum (IJEF), yakni forum kerja sama tahunan di sektor energi.

Ir. Arifin Tasrif kelahiran 19 Juni 1953 ini sekarang menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju yang menjabat sejak 23 Oktober 2019. Sebelumnya pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jepang Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. Dalam kariernya juga pernah menjadi dirut pertama BUMN pupuk setelah holdingisasi oleh Kementerian BUMN.

Pria asal Minagkabau ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Kimia pada tahun 1972. Pada tahun 2011. Selain itu juga menerima Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization). Pemberian penghargaan atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *