Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Diana Emilia Soetikno dan Perempuan Penggerak Pembangunan

konjen KJRI Osaka Diana Emilia Sari Sutikno ( Foto dok. Fb. KJRI Osaka)

halojapin.co. Perempuan adalah motor penggerak keberhasilan pembangunan di Indonesia. Untuk itu perjuangan perempuan perlu terus didukung dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesetaraan bangsa.


Hal tersebut dikatakan Konsul Jenderal RI di Osaka Diana Emilia Sutikno dalam peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2022 itu mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” dengan subtema “Perempuan dan Ekonomi Digital”. “Peringatan Hari Ibu menjadi momentum untuk terus mengingatkan bangsa Indonesia bahwa perempuan Indonesia yang berjumlah hampir setengah dari populasi Indonesia juga adalah motor penggerak keberhasilan pembangunan saat ini dan mendatang,” katanya.

Selain itu kepemimpinan perempuan selama pandemi COVID-19 tidak diragukan lagi. Menurut Diana perempuan juga berperan besar dalam menyuarakan hak-haknya guna mendapatkan perlindungan dan kesetaraan gender.

KJRI Osaka juga mengajak masyarakat, terutama warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, untuk membangkitkan peran perempuan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesetaraan bangsa. “Mari kita sambut Hari Ibu dengan penuh cinta dan rasa hormat dengan terus mendukung perjuangan perempuan mencapai kesetaraan gender dan hak-hak perempuan, termasuk anak-anak perempuan Indonesia,” kata Diana.

Diana Emilla Sari Sutikno diangkat sebagai Konsul Jenderal RI Osaka melalui Keputusan Presiden pada tanggal 1 Desember 2020. Kemudian secara resmi dilantik oleh Menteri Luar Negeri RI pada 7 Desember 2020.

Karir Konjen Diana di Kementerian Luar Negeri dimulai pada tahun 1998 di mana bertugas pada Biro Perencanaan dan Organisasi yang diikuti dengan penugasan di Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa pada tahun 2003 – 2007. Selama bertugas di PTRI Jenewa dan selanjutnya di Direktorat Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kemanusiaan pada tahun 2007 – 2010, beliau mendapatkan penugasan untuk menangani isu-isu Hak Asasi Manusia.

Tercatat Diana pernah ditugaskan pada PTRI untuk PBB di New York di mana dia menangani isu-isu perdamaian dan keamanan internasional, termasuk berkaitan dengan peran Indonesia pada isu pemeliharaan pemeliharaan, pembangunan perdamaian pasca-konflik, mediasi dan isu-isu Dewan Keamanan PBB dari 2010– 2014.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *