Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Menengok Kembali Sistem Pendidikan Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Pendidikan ala militer di sekolah pada zaman Jepang

Salahs satu penerapan sistem pendidikan zaman pendudukan Jepang, para guru mendapatkan tugas penting yaitu penyebar ideologi Hakko Ichiu.

halojapin.com. Hari ini tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional. Dalam rentang sejarahnya, pendidikan di Indonesia mengalami pasang surut. Salah satunya adalah sistem pendidikan pada zaman pendudukan Jepang dari tahun 1943 hingga 1945.


Pada zaman Jepang sistem pendidikan tidak dapat lepas dari aturan yang dikeluarkan balatentara Jepang waktu itu. Sekolah menjadi alat indoktrinasi paling efektif. Tak salah kalau Jepang kemudian segera membuka kembali sekolah-sekolah yang sebelumnya dibekukan.

Mengutip dari Sistem pendidikan di Indonesia Dikutip dari jurnal Pendidikan di Indonesia Masa Pendudukan Jepang (2021) oleh Hudaidah dan Arman Putra Karwana, sistem pendidikan pada masa pendudukan Jepang terbagi menjadi

Pertama, Pendidikan Dasar (Kokumin Gakko atau Sekolah Rakyat). Sekolah tingkat pertama ini mempunyai masa belajar selama enam tahun. Sekolah Rakyat adalah sekolah pertama yang merupakan konversi nama dari Sekolah dasar tiga atau lima tahun bagi pribumi di masa Hindia Belanda.

Kedua, Pendidikan Lanjutan. Pada sekolah lanjutan ini ada dua macam yaitu Shoto Chu Gakko (Sekolah Menengah Pertama). Masa belajarnya adalah tiga tahun. Kemudian ada yang namanya Kato Chu Gakko (Sekolah Menengah Tinggi) yang juga memiliki masa studi tiga tahun.

Ketiga, Pendidikan Kejuruan. Pada pendidikan kejuruan terdiri dari sekolah lanjutan yang bersifat vokasional seperti bidang pertukangan, pelayaran, pendidikan, teknik, dan pertanian.


Pada zaman pendudukan Jepang, para guru mendapatkan tugas penting yaitu penyebar ideologi Hakko Ichiu. Untuk itu pemerintah membuat semacam pelatihan bagi calon guru dengan syarat mendapat persetujuan dari pimpinan Jepang. Kemudian setelah selesai, guru tersebut kembali ke daerah masing-masing.

Kurikulum Pendidikannya

Adapun kurikulum pendidikan yang berlaku pada zaman Jepang berbeda dengan zaman kolonial Belanda. Di zaman Jepang menetapkan bahasa Indonesia sebagai pelajaran di sekolah-sekolah dan menjadi bahasa resmi serta bahasa pengantar di sekolah. Namun bahasa Jepang ditetapkan sebagai pelajaran. Selain itu siswa harus belajar budaya Jepang .

Kemudian adanya penghapusan dualisme pengajaran. Pada masa itu semua lembaga pendidikan berbasis kolonial Belanda tidak ada lagi. Sistem pengajaran barat dan pengajaran bumi putera tidak berlaku. Hanya ada satu jenjang sekolah untuk seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu dalam kurikulumnya berisi mata pelajaran umum, seperti bahasa Indonesia, matematika, dan geografi dan bahasa Jepang.

Dalam tulisan Rina Kastori berjudul “Pendidikan Masa Pendudukan Jepang di Indonesia ” menyebut kalah adanya disiplin militer dalam sistem pendidikan sekolah. Pihak Jepang mewajibkan siswa untuk berlatih disiplin militer seperti tentara Jepang. Siswa wajib melakukan kinrohosi atau kerja bakti hingga menyanyikan lagu kebangsaan Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *