Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Putri Aiko Bertekad Terus Melakukan Tugasnya Sebagai Keluarga Kaisar

Putri Aiko (foto : twitter/@ImperialJPNfan)

HALO JAPIN. Putri Aiko dari Jepang untuk pertama kalinya mengadakan jumpa pers. Dalam acara tersebut ia mengatakan tekadnya untuk melakukan tugasnya sebagai anggota keluarga Kekaisaran Jepang


Dalam konferensi pers yang berlangsung 30 menit, putri Aiko menyampaikan rasa simpatinya yang tulus kepada keluarga korban gempa bumi yang melanda wilayah pantai timur laut Jepang Rabu malam kemarin.


Dalam kesempatan tersebut Aiko yang berumur 20 tahun ini tidak dapat menjadi dewasa tanpa pengalaman dan dukungan serta kerja sama banyak orang. Dirinya juga sadar bahwa saat ini sudah menjadi anggota dewasa dari Keluarga Kekaisaran.


“Semangat dasar dan terpenting adalah untuk selalu mengharapkan kebahagiaan orang-orang, dan untuk memenuhi tugas seseorang sambil berbagi kesulitan dan kegembiraan dengan mereka. Saya percaya melanjutkan peduli terhadap orang yang terkena bencana adalah salah satu bentuk nyata dari semangat,” ujar Putri Aiko seperti dikutip dari laman nippon.com.


Aiko lahir pada 1 Desember 2001 Rumah Sakit Badan Rumah Tangga Kekaisaran di Istana Kekaisaran Tokyo. Nama Aiko tidak dipilihkan oleh kaisar tetapi langsung oleh orangtuanya Nama Aiko sendiri bisa bermakna seseorang yang selalu mencintai orang lain. Sebagai seorang putri yang merupakan kerabat dekat kaisar, Aiko menyandang gelar naishinnō . Dia juga dianugerahi gelar Putri Toshi (Toshi-no-miya), yang berarti “seseorang yang menghormati orang lain”.


Putri Aiko sangat menggemari sumo. Pada 9 Oktober 2006, Aiko bersama kedua orang tua pergi menonton sumo di Ryogoku Kokugikan. Selain itu, Putri Aiko berminat di kelas percakapan bahasa Inggris dan olahraga tarik tambang. Selain itu dirinya juga kerap terlihat berlatih cell, bermain piano, menulis karakter Kanji, kaligrafi Jepang, lompat tali, dan menulis puisi.


Putri Aiko mengenyam pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang di Universitas Gakushuin. Ia juga mempelajari sejarah dan seni bahasa Inggris, Spanyol, dan Jepang. Meski kini terlihat bahagia dengan urusan pedidikannya, namun siapa sangka ternyata Putri Toshi sempat mengalami pahitnya dibully oleh teman-teman sekelasnya sewaktu sekolah dasar. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *