Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Toru Kubota Pembuat Film Dokumenter Jepang yang Ditahan Junta Myanmar

HALO JAPIN. Toru Kubota, seorang pembuat film dokumenter asal Jepang tiba-tiba namanya jadi perbincangan. Pasalnya ia ditahan junta militer Myanmar gara-gara ikut demonstrasi di Yangon memprotes eksekusi mati yang dijatuhkan militer terhadap empat aktivis pro demokrasi.


Sontak penahanan ini membuat geram banyak pihak Salah satunya datang dari Wakil Kepala Sekretariat Kabinet Seiji Kihara. Ia mendesak pemerintah Myanmar untuk membebaskannya. Seorang aktivis yang turut melakukan aksi demonstrasi mengatakan Kubota terlihat dalam di rapat umum sekitar pukul 15.00 waktu setempat di Distrik Dagon Selatan, Yangon. “Sejauh yang kami tahu, dia adalah orang pertama yang ditangkap. Tiga lainnya ditahan sekitar pukul 15.30 di terminal bus,” kata aktivis tersebut. Mereka saat ini sangat khawatir akan keselamatan Kubota.

Sementara PEN International dan Japan PEN Club mengecam tindakan junta militer Myanmar. Merka prihatin dengan penahanan Kubota dan menyerukan pembebasannya segera dan tanpa syarat, bersama dengan semua orang yang ditahan secara tidak adil oleh pemerintah Myanmar

Menurut laporan kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik sejak militer merebut kekuasaan di Myanmar pada Februari tahun lalu, hampir 15.000 orang telah ditangkap dan 11.820 masih ditahan. Tahun lalu, jurnalis Jepang Yuki Kitazumi ditangkap di Myanmar dan didakwa menyebarkan berita palsu selama tindakan keras terhadap media setelah kudeta militer. Dia kemudian diizinkan meninggalkan Myanmar dan kembali ke Jepang.

Tentang sosok satu ini bisa dilihat di situs pribadi https://torukubota.myportfolio.com. Di dalamnya menampilkan portofolionya, Kubota adalah pembuat film dokumenter yang berbasis di Tokyo, dengan fokus utama pada konflik etnis, imigran, dan masalah pengungsi. Dikatakan dia telah bekerja dengan perusahaan media seperti Yahoo! News Japan, VICE JAPAN, dan Al Jazeera English.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *