Berita Jepang dan Indonesia Terkini

Kenaikan Harga “Camilan Ajaib” Jepang Membuat Penikmatnya Terkejut

HALO JAPIN. Umaibo, camilan legendaris Jepang yang renyah dan terjangkau harganya ternyata membuat penikmatnya terkejut. Pasalnya harganya yang tadinya senilai 10 yen menjadi 12 yen. Kenaikan ini disebabkan ongkos produksinya yang semakin mahal,

“Harga Umaibo sama selama beberapa lama sampai kenaikan 2 yen jadi hal besar, Saya kaget,” kata ibu Noriko Eda seorang ibu rumah tangga.  Sedangkan Naomi Hosaka, ibu rumah tangga 51 tahun mengatakan bahwa dirinya sedih mendengar kenaikan tersebut. “Agak sedih karena dampaknya sampai terasa di jajanan murah, bahkan hingga barang yang bisa dibeli anak,” katanya.  

Komentar juga datang dari para selebritas. “Kita menyaksikan titik balik sejarah,” kata musisi rock Atsushi Osawa di Twitter. Sedangkan Bandnya, Uchikubi Gokumon Doukoukai, memberi penghormatan kepada camilan tersebut dalam lagu tahun 2010 yang menyertakan lirik tentang “harga ajaib” Umaibo.

Produsen camilan jagung Umaibo dari Jepang menaikkan harga untuk pertama kalinya. Hal ini membuat para penikmatnya terkejut. Camilan “ajaib” yang dicintai selama beberapa dekade karena rasa yang renyah dan harga terjangkau, 10 yen (Rp1.253).

Stik Lezat

Yaokin Corp yang berbasis di Tokyo menaikkan harga Umaibo 2 yen, menjadi 12 yen per buah mulai April akibat biaya produksi yang lebih mahal. Ini adalah kali pertama camilan yang artinya “stik lezat” dinaikkan harganya sejak dijual pada 1979. Ada banyak rasa umaibo yang tersedia, termasuk rasa gurih, seperti salad, mentaiko, takoyaki dan keju; dan rasa manis, seperti kakao, karamel, dan cokelat.

Umaibo adalah camilan berbentuk stik. Serupa dengan camilan keju tapi bentuknya silinder, Umaibo menawarkan 15 rasa, mulai dari keju hingga sup jagung creamy yang jadi varian terlaris. Camilan ajaib ini dicintai masyarakat Jepang beberapa dekade. 

Dalam setahun 700 juta stik renyah ini terjual, baik dalam bentuk individu maupun kemasan besar. Harganya yang murah membuat camilan berada dalam jangkauan uang saku anak-anak selama bertahun-tahun. Tak salah kalau camilan ini menggugah kenangan masa kecil dan ingatan tentang warung jajanan. Terlepas dari ekonomi, sebagian penggemar Umaibo melihat perubahan itu sebagai akhir dari sebuah era.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *