halojapin.com. Perayaan tahun baru di Jepang baru saja usai. Namun ada hal menarik selama liburan Tahun Baru yaitu pertemuan truck nyeleneh Jepang populer dengan sebutan Dekotora. Walaun bentuk dan gambarannya unik dan kurang wajar, namun truk Dekotora harus mengantongi izin khusus dan tetap patuh pada aturan yang berlaku.
Dekotora adalah odifikasi truk dengan ditempeli berbagai aksesoris unik sehingga penampilannya jadi mentereng dan menarik perhatian yang melihatnya. Dilihat dari kemunculannya, Dekotora ada sekitar tahun 1970 an yang diawali oleh truk-truk pengangkut ikan di wilayah timur Jepang.
Pada tahun 1975 dandanan truk unik ini semakin poluler. Kala itu sebuah filim Jepang berjudul Tren ini semakin menjadi tatkala film Torakku Yaro (Truck Guys) di rilis. Filim tersebut berkisah tentang seorang pengemudi dengan truknya berhiaskan berbagai aksesoris berkeliling Jepang.
Awal modifikasi Dekotora sangat biasa antara lain menampelkan beberapa ornamen tambahan seperti lampu, perangkat aerodinamika ataupun klakson angin berukuruan besar. Bahannya didapat dari komponen bus ataupun limbah dari kendaraan militer Amerika yang dijual di sekitar Okinawa.
Namun kemudian berkembang berkembang penggunaan cat warna-warni, airbrush, pemasangan neon beragam warna, hingga penggunaan materi custom berbahan aluminium dan stainless steel. Bahkan kemudian muncul beberapa aliran modifikasi seperti gaya Kanto, Kansai dan gaya Retro. Untuk gaya Retro ini menggunakan basis truk-truk tahun ’70-an di mana aliran modifikasi ini pertama kali dikenalkan.
Dilansir dari laman bus-truck.id perubahan signifikan terjadi pada tahun ’90-an dan berpengaruh hingga kini. Pada Dekotora terpampang gambar tokoh robot amine dan manga, seperti Gundam, Robotech ataupun Maziger Z.
Hal ini mengubah tampilan Dekotora hingga sangat ekstrem. Pemasangan pipa-pipa besar, wide body hingga bumper ekstratebal dengan aroma desain pada robot Gundam jadi hal yang paling banyak digunakan. Semisal bentuk knalpot dibikin memanjang dengan wujud senjata yang digunakan Gundam RX-78.
Modifikasi pun tak hanya di ranah eksterior saja, namun juga interior yang dihias agar unik namun tetap nyaman. Penggunaan bahan-bahan interior rumah, hingga bahan beludru jamak digunakan, sehingga mengimbulkan kesan yang sangat beda dengan versi standar.
Walaupun bentuknya nyeleneh para pemilik Dekotora ini harus mengantongi izin dari otoritas jalan raya Jepang. Mereke juga harus mempunyai lisensi khusus untuk melakukan modifikasi.