Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Budaya  

Mizuhiki , Seni Tali Temali dari Jepang

foto :twitter @ReinaScully

HALO JAPIN. Mizuhiki adalah salah satu seni tradisional Jepang yang sangat estetik. Seni membuat simpul tali ini yang telah ada sejak tahun 750 M menjelma menjadi sebuah hobi. Dengan berbahan benang yang terbuat dari kertas, seni adiluhung ini telah berubah dari segi manfaatnya.

Mizuhiki terbuat dari potongan washi atau kertas tradisional Jepang panjang, strip tipis yang telah dipelintir. Bahan dasar ini kemudian dilapisi dengan lem yang terbuat dari rumput laut dan tanah liat putih yang telah dilarutkan dalam air.

Mulai diperkenalkan di Jepang pertama kali di era Asuka (550-710 M). Konon asal usul Mizuhiki adalah berasal dari Tiongkok. Mulanya adalah benang rami merah putih yang menjadi ikat kepala hadiah dari kaisar Dinasti Sui di China kepada pemerintah Jepang yang dibawa dari sebuah misi kerajaan pimpinan Imoko .

Pada zaman Edo, produksi massalnya pertama kali dimulai di daerah Lida, di mana washi telah diproduksi secara masif.  Dalam perkembangan berikutnya, adanya produksi motoyui atau tali kertas mempengaruhi produk mizuhiki. Teknologi untuk memproduksi motoyui digunakan untuk menghasilkan bahan seni ini lebih tahan lama dan mengkilap.

Kegunaan mizuhiki juga semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Jika sebelumnya dipakai untuk mengikat amplop uang dam sering dianggap membawa keberuntungan, maka kemudian berkembang berkembang menjadi pengikat pada hadiah.

Disebutkan ketika menjadi pengikat hadiah setiap simpulnya memiliki arti dan makna tertentu yang disesuaikan dengan acara, seperti upacara pernikahan atau kelahiran.

Belakangan selain tali simpul, seni tali temali ini kemudian berubah menjadi seni tiga dimensi. Para seniman mengadopsinya dan menciptakan mizuhiki menjadi bentuk hewan atau perahu. Biasanya bentuk tiga dimensi ini sering disajikan di pesta pernikahan, kelahiran, dan pemakaman.

Selain itu mizuhiki saat ini digunakan untuk perhiasan dan aksesoris. Salah satu contohnya untuk menghias rambut wanita pada upacara khusus misalnya perkawinan. Dan sekarang orang-orang mulai menjadikan mizuhiki sebagai hobi baru bagi banyak orang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *