Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Ada 3.500 Koinobori Diatas Sungai Tsuetate di Kota Oguni

Koinobori di Tsuetate Onsen ( Foto dok. wikipedia)

HALO JAPIN. Ada pemandangan menarik di atas sungai Tsuetate yang mengalir ke pemandian air panas Tsuetate Onsen yang terletak di kota Oguni, Prefektur Kumamoto. Ribuan hiasan ikan mas atau koinobori tampak menggelantung dengan aneka warna warninya yang menarik.


Dilansir dari laman mainichi.jp hal ini berkaitan dengan perayaan Koinobori Matsuri yang berlangsung hingga 6 Mei mendatang. Menurut Asosiasi Pariwisata Tsuetate Onsen, festival tahunan Koinobori Matsuri sudah lama tidak dilangsungkan. Pada tahun 2022 dibatalkan karena pengaruh pandemi virus corona. Kemudian tahun 2021 ditunda karena bagian dari kota Oguni dirusak oleh hujan deras yang melanda wilayah Kyushu.

Mereka dapat menampilkan jumlah dekorasi yang sama tahun ini seperti yang mereka lakukan pada 2019 sebelumnya. Sebanyak 3.500 hiasan ikan emas dipasang di atas sungai dan menjadi pemasangan menarik. Para pengunjung dapat melihat event tahunan ini hingga 6 Mei. Sedangkan untuk malam hari diterangi 7 malam hingga 10 malam dengan sorotan lampu yang menambah indah pemandangan.

Di kota ini setiap tahun dari 1 April hingga 6 Mei diadakan Festival Koinobori. Acara ini telah berlangsung selama 40 tahun. Jumlah hiasan ikan mas yang dipasang sekitar 3.500 ekor. Para pengunjung dapat menikmati hiasan ikan mas berwarna-warni seperti berenang di sungai jika mereka melihat dari jembatan, atau berayun di langit jika mereka melihat ke atas jika melihat dari tepi sungai.

Festival ini memang yang terkenal diadakan berbagai tempat di Jepang. Diantaranya di Kazo Prefektur Saitama, Ino, Distrik Agawa, Prefektur Kōchi, Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Suzu, Prefektur Ishikawa, Shimanto, Distrik Takaoka, Prefektur Kōchi dam Tatebayashi, Prefektur Gunma

Menurut laman wikipedia, Koinobori adalah bendera berbentuk ikan koi yang dikibarkan di rumah-rumah di Jepang oleh orang tua yang memiliki anak laki-laki. Pengibaran koinobori dilakukan untuk menyambut perayaan Tango no Sekku.

Menurut penanggalan Imlek, Tango no Sekku jatuh pada tanggal 5 bulan 5 ketika Asia Timur sedang musim hujan. Orang tua yang memiliki anak laki-laki mengibarkan koinobori hingga hari Tango no Sekku untuk mendoakan agar anak laki-lakinya menjadi orang dewasa yang sukses.

Setelah Jepang memakai kalender Gregorian, hiasan ikan mas ini dikibarkan hingga Hari Anak-anak atau bertemapatn dengan tanggal 5 Mei. Koinobori yang tertiup angin telah menjadi simbol perayaan Hari Anak-anak. Kalau zaman dulu koinobori berkibar di tengah musim hujan, koinobori biasanya sekarang mengingatkan orang Jepang tentang langit biru yang cerah di akhir musim semi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *