Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Ada Rudal Balistik Korea Utara Lintasi Wilayah Jepang WNI Diminta Berlindung

halojapin.com. Ketegangan sempat terjadi di wilayah saat Korea Utara menembakkan rudal balistik dan melintasi wilayah Jepang. Sejumlah warga termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Prefektur Hokkaido, Jepang mendapatkan peringatan dari pemerintah setempat untuk berlindung.
Disebutkan rudal balistik milik Korea Utara melintas wilayah Jepang pada Selasa (04/10). Pemerintah Jepang kemudian memperingatkan warganya untuk berlindung saat rudal Korut terlihat di atas wilayahnya sebelum jatuh ke perairan Samudra Pasifik.


Menanggapi hal ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau semua WNI, terutama di Prefektur Aomori dan Hokkaido, untuk senantiasa mematuhi imbauan pemerintah setempat terkait tembakan rudal Korut.

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto mengatakan pihaknya juga membuka hotline 24 jam yang bisa dihubungi di nomor +818035068612 dan +818049407419 untuk KBRI Tokyo dan +818031131003 untuk KJRI Osaka. “Jadi kami menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia supaya hati-hati dan mengikuti imbauan dari pemerintah setempat kalau ada apapun pasti bisa melaporkan melalui WA grup itu,” katanya.

Seorang warga negara Indonesia di Jepang, Solihah mengatakan bahwa bahwa ada peringatan untuk mengungsi di handphonenya. Namun situasi terkini masih normal dan tidak terdengar suara tembakan atau apa pun yang bersumber dari rudal tersebut. “Enggak ada (suara tembakan), di luar juga saya lihat tidak ada apa-apa, normal saja,” katanya. Sholihah juga mengaku belum melihat adanya penduduk yang mengungsi dari sekitar daerah tempat tinggalnya.

Korut dilaporkan telah menembakkan rudal balistik ke wilayah Utara Jepang pada Selasa (4/10) pagi, pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Rudal Korut yang dilaporkan ditembakkan pada Selasa itu melintasi Jepang sekitar satu menit dan mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara itu sebelum jatuh ke Samudra Pasifik. Rudal tersebut terbang sejauh 4.600 kilometer ke ketinggian maksimum 1.000 kilometer. ( Sumber : antaranews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *