Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Bank Syariah Indonesia Didorong Perluas Pembiayaan Industri Halal di Jepang

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sudah memperluas pembiayaan pelaku industri halal di luar negeri termasuk Jepang

halojapin.com. PT Bank Syariah Indonesia (BSI) didorong untuk memperluas pembiayaan pelaku industri halal di luar negeri termasuk Jepang. Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat bertemu diaspora Indonesia pelaku bisnis halal di Kyoto, Selasa (7/30)


Menurut Wapres di Indonesia sendiri ekosistem pembiayaan syariah sudah berkembang pesat dari berbagai lembaga keuangan, mulai dari perbankan besar seperti BSI, Kredit Usaha Rakyat Syariah, koperasi syariah, lembaga pembiayaan mikro syariah hingga bank wakaf mikro syariah di pesantren.

“Saya nanti minta bantuan BSI, apakah BSI yang saat ini sudah ada di Dubai, bisa membiayai di negara lain di luar negeri atau harus membuat cabang sendiri di Jepang,” kata Wapres. Namun untuk pembiayaan syariah di Jepang, Wapres berjanji akan mendorong kepada BSI agar bisa melakukan pembiayaan.

Saya nanti minta bantuan BSI bisa membiayai di negara lain di luar negeri atau harus membuat cabang sendiri di Jepang.


Dalam kesempatan tersebut Ivan salah satu diaspora Indonesia yang bergerak dalam industri halal menyampaikan permohonan atas bantuan pembiayaan syariah bagi diaspora pelaku industri halal di Jepang. Saat ini ia mengembangkan usaha vending machine produk halal menyampaikan pengembangan ekspor produk halal sudah banyak di Jepang dan berkolaborasi dengan diaspora Indonesia lainnya.


Sebelumnya Wapres Wakil melakukan pertemuan dengan Chairman Ezaki Glico Co Ezaki Katsuhisa (kedua dari kiri) di Hotel Imperial Osaka. Dalam kesempatan tersebut Wapres mengapresiasi investasi Glico di Indonesia senilai hampir Rp700 miliar yang memiliki fasilitas produksi modern, menghasilkan produk berkualitas, dan sudah mendapat sertifikasi halal

“Terima kasih atas kehadiran tim Glico. Saya mendengar mengenai investasi Glico di Karawang sejak 2020 dan mulai produksi tahun lalu. Saya sangat apresiasi investasi Glico di Indonesia senilai hampir Rp700 miliar yang memiliki fasilitas produksi modern, menghasilkan produk berkualitas, dan sudah mendapat sertifikasi halal,” ujar Wapres.


Wapres mengatakan kehadiran Glico adalah salah satu upaya berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia, menyerap banyak tenaga kerja dan dapat meningkatkan keahlian teknis para pekerja Indonesia sesuai standar Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *