Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

BRIN Jalin Kerjasama Sistem Navigasi Satelit Dengan Jepang

Adanya tandatangan ini menjadi sebuah titik awal diharapkan ada serangkaian implementasi konkrit yang memberikan manfaat kepada para pihak

halojapin.com. Indonesia dan Jepang menyepakati kerjasama dalam bidang pengembangan sistem navigasi satelit. Hal itu tertuang dalam pendatangan kesepakatan (LOI) antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama National Space Policy Secretariat Cabinet Office (CAO-NSPS) Jepang yang beberapa waktu lalu.

Hendrian yang merupakan Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN menyebut bahwa adanya kesepakatan tersebut menjadi titik awal. “Adanya tandatangan ini menjadi sebuah titik awal. Selanjutnya, kami tentu berharap ada serangkaian implementasi konkrit yang memberikan manfaat kepada para pihak,” ujar Hendrian. Menurutnya pemanfaatan satelit dan pengembangan teknologinya menjadi kebutuhan penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Sementara itu Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, Budi Prawara mengatakan ada potensi pemanfaatan dari Quasi Zenith Satellite System (QZSS). Adapun sistem QZSS adalah sistem satelit yang dikembangkan dan dioperasikan oleh Jepang.

Budi mengatakan bahwa QZSS merupakan satelit pemosisi yang memiliki akurasi yang tinggi. Keunggulan satelit tersebut sangat bermanfaat dalam pengembangan sistem kendaraan listrik otonom. Selain itu satelit tersebut juga bermanfaat bagi pengembangan smart buoy yang kini sedang BRIN kembangkan.

Kemudian Budi menjelaskan setiap kendaraan otonom bergerak dari destinasi ke tujuan harus ada yang memandu, salah satunya menggunakan sistem pemosisi global atau GPS yang akurat untuk meminimalkan terjadi tabrakan. “Itu sangat bagus untuk sistem kendaraan otonomus yang menjadi salah satu fokus program Organisasi Riset Elektronika dan Informatika,” ujarnya.

Kedua belah pihak telah melakukan penandatanganan komitmen awal dalam bentuk letter of intent (LOI) di Gedung B.J. Habibie, Kompleks BRIN, Jakarta, Selasa.

Selain itu dalam waktu dekat BRIN dalam bakal menggelar lokakarya mengenai teknologi sistem navigasi satelit. Para pembicara ahli dari Jepang akan menjadi salah satu pembicara dalam lokakarya tersebut. Untuk itu BRIN berharap kehadiran mereka sehingga menjadi momen transfer pengetahuan yang membuka algoritma periset untuk membangun receiver pada sistem navigasi satelit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *