Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Dalam Lima Tahun ke Depan, Jepang Targetkan 800 Ribu Tenaga Kerja Asing

Foto : Vecteezy.com

HALOJAPIN.COM. Dalam lima tahun ke depan, Jepang menargetkan 800 pekerja asing masuk ke negaranya. Hal tersebut menjadi salah satu upaya Jepang mengatasi kekurangan tenaga kerja. Rencana peningkatan ini juga diikuti dengan perluasan bidang kerja bagi tenaga asing. Pemerintah Jepang sendiri rencananya akan menambahkan industri transportasi jalan raya, kereta api, kehutanan dan kayu sebagai target sistem visa tenaga kerja berketerampilan khusus.

Angka yang diproyeksikan untuk lima tahun sejak bulan April 2024 besarnya lebih dari dua kali lipat jumlah pekerja yang akan terima hingga tahun fiskal 2023. Menurut data pada berakhir bulan Maret pekerja asing di Jepang mencapai 345.150 orang. Angka ini sesuai perkiraan ketika sistem tersebut yang telah ada.

Hingga akhir November lalu, terdapat sekitar 200.000 orang yang bekerja dengan status Pekerja Berketerampilan Khusus atau SSW. Ribuan tenaga asing ini telah bekerja pada 12 sektor pekerjaan seperti konstruksi dan pertanian dengan masa kontrak selama 5 tahun. Sedangkan pemegang status No. 2 atau visa engineer terdapat 29 orang. Kategori ini memperbolehkan para pekerja asing membawa anggota keluarga dan tidak ada batasan berapa kali untuk mereka perpanjangan visa.

Meskipun jumlah orang asing dengan status pekerja terampil mengalami pertumbuhan yang lamban selama pandemi virus COVID-19, jumlah tersebut secara bertahap meningkat terutama karena lamaran dari pekerja magang.

Dalam tinjauannya terhadap sistem tersebut, pemerintah berencana menambah operasi yang berkaitan dengan tekstil di industri manufaktur, sektor yang sudah tercakup dalam program ini. Dalam lima tahun ke depan, pemerintah memperkirakan akan menerima sekitar 34.000 pekerja pada empat sektor baru. Sementara itu sekitar 24.500 menurut perkiraaan akan bekerja industri transportasi jalan raya yang saat ini tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja.

Industri perkeretaapian juga akan menerima 3.800 pekerja. Sementara 1.000 dan 5.000 orang akan bekerja di sektor kehutanan dan perkayuan. Pemerintah Jepang berencana mengambil keputusan pada akhir bulan ini dalam rangka memperluas cakupan industri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *