Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Dua Penghargaan dari Ajang FSAE Jepang 2023 Untuk Anargya ITS

Anargya Formula EV Mark 2.0 yang menyabet penghargaan di Jepang

Melalui mobil listrik formula unggulan EV Mark 3.0, tim asal Surabaya ini menyabet dua penghargaan dalam ajang bergengsi tersebut

halojapin.com. Tim Anargya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ikut serta dalam ajang bergengsi Formula Society Automotive Engineer (FSAE) Jepang 2023. Melalui mobil listrik formula unggulan EV Mark 3.0, tim asal Surabaya ini menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Formula Society Automotive Engineer (FSAE) Jepang 2023.

Menurut General Manager Tim Anargya ITS Rafif Herdian Noor, timnya menyabet predikat Juara III dalam Business Plan Presentation dan Terbaik III untuk View Drawing Award. “Kami benar-benar berusaha keras dalam memvisualisasikan segala hal mengenai business plan maupun view drawing dari mobil Anargya versi terbaru ini,” dalam keterangannya tertulisnya.

Keberhasilan tim ITS ini tidak luput dari inovasi Tim Anargya ITS dengan melakukan beberapa pengembangan dari mobil listrik sebelumnya. Salah satunya adalah perubahan bahan material pada bagian badan mobil menjadi bahan fiber carbon. “Perubahan bahan material ini dapat mengurangi beban massa mobil mencapai 38 persen,” ujar Rafif.

Ajang FSAE

Selain itu juga memasukkan komponen buatan tim Anargya sendiri, termasuk rakitan baterai yang sesuai standar regulasi internasional. Baterai ini memiliki kemampuan tahan api yang menjadikannya lebih aman dalam situasi darurat. Kemudian tim juga melengkapi mobil dengan sistem pendingin udara yang dialirkan melalui sidepod sehingga meningkatkan efisiensi dan daya tahan baterai. Tak ketinggalan, peningkatan kapasitas baterai menjadi 7,46 kilowatt-hour.

FSAE Jepang adalah kompetisi mobil listrik tahunan berskala internasional yang menuntut mahasiswa untuk dapat mendesain dan memproduksi sebuah mobil satu penumpang berbentuk seperti mobil balap formula. dalam perlombaan FSAE Japan kali ini ada 62 tim dari berbagai universitas kelas dunia yang ikut serta seperi Tiongkok, Taiwan, Bangladesh, Thailand, Indonesia, dan tuan rumah Jepang. Untuk tahun ini, Anargya ITS menjadi satu-satunya tim yang berasal dari Indonesia.

Kemudian tim ITS ini tidak lupa terima kasihnya sebab ITS telah memberi banyak kontribusi bagi Tim Anargya, sehingga bisa terus berkiprah melalui dukungan tersebut. Bantuan materiil dan moral dari ITS, telah memainkan peran penting dalam kesuksesan Anargya dalam persiapan selama satu tahun terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *