Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Dua Perempuan Memenangkan Penghargaan Sastra Bergengsi Jepang

Foto dok Twitter @AndyVermaut

HALO JAPIN. Dua orang perempuan memenangkan hadiah Akutagawa dan Naoki sebuah penghargaan bergengsi sastra Jepang. Mereka adalah Misumi Kubo dan Junko Takase yang mendapatkan penghargaan ini lewat karya-karyanya. Pemenang penghargaan sastra Akutagawa dan Naoki yang bergengsi di Jepang diumumkan pada hari Rabu.


Junko Takase yang “Oishii Gohan ga Taberaremasuyoni” memenangkan Hadiah Akutagawa. Cerita ini pertama kali diterbitkan dalam edisi Januari majalah sastra Gunzo. Sedangkan karya Misumi Kubo yang berjudul “Yoru ni Hoshi wo Hanatsu” memenangkan hadiah Naoki untuk fiksi populer.

Karya Takase dipuji anggota komite seleksi dan penulis Akutagawa Prize, Hiromi Kawakami. “Ini adalah realisasi nyata dari hubungan manusia dalam kelompok kecil. Ia dengan cemerlang menggambarkan kompleksitas orang-orang yang tidak hanya baik atau buruk,” katanya

Bagi Takase sendiri ini adalah kali kedua kalinya menerima penghargaan sastra bergengsi Jepang. Penduduk asli Prefektur Ehime ini pernah memenangkan hadiah sastra Subaru untuk karya debutnya “Inu no katachi o shiteiru mono” (Sesuatu dengan bentuk anjing) pada tahun 2019.

Sementara untuk Kubo ini adalah ketiga kalinya dia masuk daftar untuk meraih penghargaan Naoki. Menurut Mariko Hayashi, seorang penulis yang bertugas di komite seleksi Naoki, mengatakan karya Kubo adalah murni dan indah. Tercatat Kubo pernah memenangkan hadiah utama hadiah sastra Onna ni yoru Onna no tameno R-18 pada tahun 2009 untuk “Mikumari.” Koleksi ceritanya “Fugainai boku wa sora o mita” termasuk “Mikumari,” memenangkan hadiah sastra Yamamoto Shugoro pada tahun 2011. Kubo mengatakan bahwa dirinya setengah senang dan setengah takut saat dinominasikan untuk ketiga kalinya.

Kedua penulis akan menerima penghargaan itu sendiri pada upacara di Tokyo pada akhir Agustus, dengan masing-masing penulis menerima hadiah uang 1 juta ($7.250). Penghargaan Akutagawa didirikan pada tahun 1935 untuk mengenang novelis Jepang Ryunosuke Akutagawa. Hadiah Naoki, dibuat pada tahun yang sama, dinamai menurut nama penulis Sanjugo Naoki. Hadiah sastra Akutagawa dan Naoki, yang diberikan dua kali setahun.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *