Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Dukungan Dana 882 Miliar dari Jepang untuk Pembangunan Proving Ground di Indonesia

Proyek Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi (Kemenhub)

Kehadiran Proving Ground ini bertujuan untuk meningkatkan standardisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, baik dari sisi keamanan, kenyamanan maupun ramah lingkungan hidup

halojapin.com. Dukungan dana dari Jepang sebesar Rp.882 miliar rupiah diberikan untuk proyek pembuatan balai pengujian kendaraan bermotor atau proving ground. Menurut Kementerian Perhubungan proyek ini membutuhkan investasi sebesar Rp.1, 47 triliun.


Dukungan dana tersebut tertuang dalam penandatangan loan agreement proyek proving ground yang dilakukan di Tokyo antara Japan Bank for International Coorporation (JBIC) dengan PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG), sebagai konsorsium yang memenangi tender.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi keberadaan proving ground sangat penting. Ia mengatakan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) yang akan dibangun didesain bertaraf internasional. Adanya balai pengujian kendaraan ini dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di dunia.

“Kehadiran Proving Ground ini bertujuan untuk meningkatkan standardisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, baik dari sisi keamanan, kenyamanan maupun ramah lingkungan hidup,” katanya.

Sedangkan Wakil Ketua DPR RI/Korinbang Rachmat Gobel menyebut kehadiran proving ground akan memperkuat posisi Indonesia sebagai basis ekspor berbagai prinsipal otomotif global. “Kita harus mengapresiasi terobosan pemerintah Indonesia, serta dukungan pelaku industri otomotif dan pemerintah Jepang, untuk bekerja sama dalam mengembangkan proyek strategis ini. Kehadiran proyek ini harus bisa mempercepat transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia,” kata Rachmat seperti dilansir laman anatarnews.com.


Adanya Proving Ground ini bertujuan untuk meningkatkan standardisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, baik dari sisi keamanan, kenyamanan, maupun ramah lingkungan hidup. Proyek Proving Ground milik Kementerian Perhubungan ini diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp2 triliun Saat ini, total investasi yang telah didapat mencapai Rp1,47 triliun.

Kerja sama IIAPG dengan Kementerian Perhubungan akan berlangsung selama 17 tahun, termasuk masa konstruksi yang diperkirakan memakan waktu selama dua tahun. Biaya investasi dan pemeliharaan sepenuhnya ditanggung oleh IIAPG, sedangkan operasional fasilitas Proving Ground akan berada di bawah kendali Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Ditjen Perhubungan Darat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *