Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Media dan Warga Jepang Soroti Tragedi Stadion Kanjuruhan

halojapin.com. Media utama dan netizen Jepang menyoroti tragedi stadion Kanjuruhan Malang. Peristiwa yang merengut 170 nyawa ini menjadi berita utama di berbagai media utama Jepang.


Media utama Jepang seperti NHK World, Japan Times dan Mainichi juga menulis peristiwa tersebut sebagai sejarah kelam dalam dunia sepak bola. Sementara sejumlah saluran televisi Jepang, di antaranya TV Tokyo, ANN News dan NHK menayangkan video yang menggambarkan peristiwa yang mengerikan tersebut. Sementara Kantor Berita Jepang Kyodo memasukkan kejadian tersebut ke dalam breaking news dengan memuat foto-foto penonton yang ricuh dan kendaraan yang hangus terbakar.


Kejadian tragis ini juga mendapatkan komentar banyak warga Jepang. Salah satunya adalah Yamada ang mengaku pernah mengunjungi Indonesia. Ia sangat terkejut menyaksikan peristiwa stadion Kanjuruhan dari televisi yang merengut banyak jiwa ini.

Seperti diketahui peristiwa naas ini pecah setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya. Ribuan suporter Arema tidak terima dengan kekalahan tim kesayangannya. Dari sejumlah rekaman video amatir yang tersebar di media sosial, terlihat aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk mengendalikan ribuan suporter.

Akibatnya, para suporter berlarian menyelamatkan diri menuju pintu keluar yang sempit hingga terjadi desak-desakan dan jatuhnya korban jiwa. Akibat kerusuhan tersebut, operator liga kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama sepekan.


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur hingga Senin (3/10) pagi, 174 orang tewas, 11 orang menderita luka berat dan 298 orang mengalami luka ringan. Presiden FIFA Gianno Infantino menyebut peristiwa tersebut merupakan hari yang kelam bagi dunia sepak bola. Dia juga mendoakan para korban beserta keluarga mereka.


Pemerintah sendiri telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Saat ini pemerintah sudah memberikan tugas atau mengambil langkah untuk jangka pendek. Salah satu diantaranya adalah memerintahkan Polri agar dalam beberapa hari ke depan segera mengungkap pelaku pidana yang menyebabkan terjadinya tragedi Kanjuruhan dan segera mengumumkan kepada publik apabila telah memenuhi syarat untuk ditindak.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *