Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Jepang Longgarkan Lagi Batas Harian Warga Asing yang Masuk Negaranya

Foto ; wikipedia

HALO JAPIN. Pemerintah Jepang merencanakan akan menaikkan batas harian jumlah warga negara asing menjadi 10.000 mulai 10 April mendatang. Batas harian ini naik dari sebelumnya yang berjumlah 7000 per hari.


Hal itu dikatakan oleh Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dalam konferensi pers 1 April lalu. “Merefleksikan langkah-langkah untuk memperkuat struktur karantina serta penerapan langkah-langkah pencegahan infeksi, kami memutuskan untuk meninjau kuota harian untuk menanggapi kebutuhan mereka yang mencoba masuk, termasuk warga negara Jepang yang kembali serta pelajar asing,” kata Matsuno.

Dilansir dari laman nippon.com bahwa sekitar 150.000 warga negara asing dengan visa pelajar dalam situasi yang tidak pasti untuk masuk jepang sebelum 1 Maret 2022. Kala itu hanya sekitar 10.000 mahasiswa asing yang diizinkan masuk.

Namun pemerintah Jepang kemudian melonggarkan batasan itu secara bertahap. Hal itu disebabkan karena permintaan dari perusahaan dan lembaga pendidikan yang mendorong untuk membawa peserta pemagangan dan mahasiswa asing. Sebanyak 7.000 orang diperbolehkan masuk ke Jepang tiap hari yang berlaku sejak 14 Maret.

“Kami berencana secara bertahap meningkatkan kedatangan dan kepergian pengunjung dari luar negeri,” kata Matsuno.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Jepang pada hari Jumat menurunkan peringatan perjalanan untuk 106 negara dari Level 3, menjadi level dua. Artinya statusnya menjadi menghindari perjalanan yang tidak penting dari sebelumnya menyarankan untuk tidak bepergian


Langkah itu dilakukan ketika jumlah kasus COVID-19 baru dan kematian akibat penyakit ini berada pada tren yang turun secara global di negara-negara tersebut. Selain itu juga vaksinasi sedang berkembang, pelonggaran perbatasan dan langkah-langkah lainnya diberlakukan. Diantara 106 negara tersebut adalah Amerika Serikat, Inggris, India, india, dan Filipina dan lain sebagainya***

“Kami merekomendasikan bepergian hanya setelah mendapatkan vaksinasi dan memeriksa informasi keselamatan di luar negeri, termasuk informasi tentang penyakit menular,” kata Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi yang dilansir dari laman asahi.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *