Kunjungan kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako tersebut merupakan yang pertama kali sejak naik tahta
halojapin.com. Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako melakukan kunjungan selama lima hari ke Indonesia. Pada sabut (17/6) kemarin keduanya tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kunjungan kaisar Jepang tersebut merupakan yang pertama kali sejak naik tahta
“Ini artinya kunjungan perdana luar negeri setelah beliau (Kaisar) naik tahta,” kata Sekretaris Pers Kojiro Shiojiri di Jakarta, Minggu. Menurutnya kunjungan kaisar ke Indonesia atas undangan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang berkunjung ke Jepang pada Juli tahun lalu
Selama di Indonesia Kaisar Naruito akan melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah mengunjungi Depo MRT Lebak Bulus dan Stasiun Pompa Waduk Pluit, pada Minggu. Selama kunjungan ke Depo MRT Lebak Bulus, Kaisar Jepang ini menanyakan banyak hal. “Selama empat tahun (setelah diresmikan), ada satu prestasi, yaitu belum pernah ada kecelakaan. Selain itu juga rasio operasional ketepatan waktu adalah 99,9 persen,” ujar Shiojiri.
Pihak MRT menyebutkan kalau mereka mengutamakan keamanan dan kualitas pelayanan, seperti menyediakan fasilitas untuk orang dengan disabilitas. Selain itu kegiatan operasional MRT hampir semuanya dilakukan oleh orang Indonesia.
Dalam kunjungan ke Waduk Pluit, Shiojiri mengatakan bahwa Kaisar Naruhito sangat berminat dalam hal pengelolaan air dan mengajukan berbagai pertanyaan selama kunjungan. “Di Pluit, karena beliau (Kaisar) adalah orang yang sangat tahu mengenai manajemen air, oleh karena itu, beliau banyak mengajukan banyak pertanyaan teknis,” kata Shiojiri.
Bersama dengan Permaisuri Masako akan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 19 Juni, dan akan berkunjung ke Yogyakarta pada 21 Juni sebelum kembali ke Jepang pada 23 Juni.
Selain itu Kaisar dan Permaisuri Masako sangat ingin melihat langsung perkembangan hubungan antara Indonesia dan Jepang.
Sekedar informasi bahwa tahun ini merupakan tahun yang bermakna karena hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang sudah mencapai 65 tahun dan 50 tahun hubungan antara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang.***
