Badan Kepolisian Nasional Jepang atau NPA melaporkan total 4,244 kasus penipuan dengan nomor telepon internasional hanya dalam tiga bulan terakhir
halojapin.com. Jepang mengalami lonjakan kasus penipuan dengan menggunakan nomor internasional. Badan Kepolisian Nasional Jepang atau NPA melaporkan total 4,244 kasus penipuan dengan nomor telepon internasional hanya dalam tiga bulan terakhir. Untuk itu polisi Jepang akan memberlakukan aturan yang lebih ketat untuk memperoleh nomor telepon berbasis internet.
Menurut data dari NPA terdapat 969 kasus serupa di bulan Juli. Kemudian meningkat menjadi 1,083 di bulan Agustus. Selanjutnya pada bulan September naik 2,192 kasus. Mayoritas panggilan ini menggunakan nomor dengan kode negara “1”‘ Kode ini menunjukkan panggilan dari Amerika Serikat atau Kanada.
Ada juga yang memulainya dengan kode “44” yaitu kode negara untuk Britania Raya. Selanjutnya kode “61” untuk Australia, dan “60” untuk Malaysia.
Karena ada aplikasi ponsel pintar yang memungkinkan pengguna memperoleh nomor telepon internasional, maka pihak kepolisian yakin itu panggilan palsu. Sebenarnya panngilan bukan dari negara yang ada pada kode tersebut.
mengutip laman mainichi.jp. jumlah kasus yang melibatkan nomor telepon berawalan 050 mengalami penurunan setelah mencapai puncaknya sebanyak 2.196 kasus pada bulan Maret. Pada bulan September, jumlah kasus panggilan internasional melampaui jumlah kasus yang melibatkan 050 nomor.
Hal ini diyakini berasal dari proses identifikasi yang lebih ketat bagi orang-orang yang mendaftar layanan aplikasi telepon. Pada bulan Juni, Kementerian Komunikasi Jepang mengungkapkan rencana untuk mewajibkan prosedur identifikasi.
Tindakan pemerintah Jepang terhadap apa yang disebut “pekerjaan gelap” (dark jobs) NPA dan kementerian komunikasi meminta masyarakat untuk menggunakan pusat respons yang dioperasikan bersama oleh raksasa teknologi komunikasi SoftBank Corp., KDDI Corp. dan NTT Communications Corp. untuk menangguhkan nomor internasional secara gratis.
