Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

KBRI Jepang Jajaki Kerjasama Bidang Perikanan Dengan Kampus TUMSAT

kunjungan ke TUMSAT ( foto dok. kemdikbud.go.id)

HALO JAPIN. Kedutaan Besar RepuIik (KBRI) Jepang berencana untuk kerjasama dengan kampus Tokyo University of Marine Science and Technology (TUMSAT) dalam bidang perikanan khususnya paska panen.


Hal tersebut dikatakan Yusli Wardiatno, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) di Tokyo, saat memenuhi undangan Manabu Watanabe dari Tokyo University of Marine Science and Technology (TUMSAT). Menurut Yusli, penanganan pascapanen sumber daya perikanan masih banyak menyimpan tantangan bagi para nelayan.

Untuk itu diperlukan mengembangkan kerja sama pascapanen perikanan mengingat dua per tiga wilayah Indonesia besar potensi sumber daya kelautan dan perikanan. “Tantangan-tantangan tersebut perlu diatasi dengan edukasi dan pelatihan kepada para nelayan dan pekerja sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Oleh karenanya, kolaborasi dengan berbagai pihak yang telah memiliki reputasi baik di bidang pengembangan riset maupun bisnis kelautan dan perikanan menjadi sangat vital,” disampaikan Atdikbud Yusli, Jumat (11/3).

Oleh karena itu, kesempatan ini dimanfaatkan untuk menginisiasi kerja sama riset dan kegiatan akademik dalam aspek keilmuan perikanan yang disebut sebagai Food Refrigeration Science (FRS). Di dunia hanya ada dua lokasi Food Refrigeration Laboratory, yakni di TUMSAT dan The Grimsby Institute, Inggris.

Atdikbud Yusli menambahkan bahwa bidang ilmu FRS dalam penanganan pascapanen sumber daya perikanan sangat penting bagi Indonesia. Apalagi, karakteristik dunia perikanan di Indonesia lebih beragam dibandingkan Jepang. “Pengenalan dan pengembangan ilmu ini sangat dibutuhkan Indonesia karena dapat membantu nelayan atau pembudidayaan ikan dalam mempertahankan kesegaran sumber daya perikanan sehingga nilai jualnya menjadi tetap tinggi,” terang Yusli.

Kunjungan kerja diakhiri dengan melihat langsung berbagai fasilitas laboratorium serta menyaksikan koleksi rangka paus pada museum di dalam kampus. Selain itu juga meninjau kapal riset pertama yang dimiliki TUMSAT bernama Unyo Maru. Kapal tersebut merupakan kapal riset terbaik di Jepang pada masa itu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *