Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Kisah Tragis Kapal Montevideo Maru

Kapal Montevideo Maru ( Foto dok wikipedia)

halojapin.com. Bangkai kapal Montevideo Maru baru-baru ini ditemukan. Keberadaan kapal Jepang ini telah memecahkan misteri selama 81 tahun. Bangkai kapal berada pada kedalaman lebih dari 4 ribu meter atau 13.123 kaki di bawah permukaan air laut. Kapal tersebut terlibat dalam Perang Dunia (PD) II menjadi terkenal karena mempunyai kisah yang mengenaskan.


Kapal itu tenggelam pada 1 Juli 1942 tenggelam setelah dihantam torpedo kapal selam milik Amerika Serikat, USS Sturgeon. Saat itu Montevideo Maru sedang melakukan perjalanan dari Papua Nugini menuju Hainan. Yang menjadikannya kisah kelam adalah kapal tersebut berisi ribuan tawanan perang. Tercatat saat tenggelam ada 979 warga negara Australia 850 di antaranya adalah tentara. Total korban dalam insiden tersebut ada 1.089 dan berasal dari 14 negara.

Saat itu kapal selam milik Amerika Serikat, USS Sturgeon memergokinya dan menembakkan torpedo ke Montevideo Maru. Kapal Amerika tidak tahu bahwa dalam Montevideo Maru ada ribuan tawanan perang. tenggelamnya Montevideo Maru ini membuat masyarakat Australia kapal menggapnya sebagai bencana maritim terburuk.

Awalnya Bukan Kapal Perang

Pada walnya Montevideo Maru melayani bukanlah kapal perang. Pada awalnya Montevideo Maru adalah kapal penumpang dan kargo. Trayeknya perjalanan antara Jepang dan Brasil membawa emigran Jepang. Saat perang dunia II kapal tersebut berpartisipasi dalam invasi Makassar, Sulawesi (saat itu Sulawesi) dari tanggal 6 hingga 16 Februari 1942. Ia menyelesaikan sejumlah misi transportasi sebelum tenggelam pada tanggal 22 Juni 1942.

Kapal seberat 7.267 ton berasal dari pabrik kapal Mitsubishi Zosen Kakoki Kaisha, Nagasaki. Pada tahun 1926 kapal mulai beroperasi. Spesifikasi kapal Montevideo Maru ini mempunyai panjang 430 kaki (130 meter), dan lebar 56 kaki (17 m). Kapal ini bertenaga dua mesin diesel enam silinder Mitsubishi- Sulzer 6ST60 menghasilkan total 4.600 tenaga kuda (3.400 kilowatt) dan memberinya kecepatan 14,5 knot (26,9 kilometer per jam; 16,7 mil per jam).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *