halojapin.com. Ada 26 awak kapal pengawas berangkat ke Jepang untuk melakukan pengenalan pada kapal pengawas Orca 06. Para awak itu akan melaksanakan familirisasi komponen kapal yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang tersebut.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, KKP Adin Nurawaluddin (kedua kiri) melepas awak kapal pengawas di Jakarta, Jumat (18/8/2023). Menurut Adin AKP kelautan dan perikanan ini terdiri dari 24 orang AKP. Kemudian ada 2 orang staf Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sebagai fasilitator.
“Metode pelaksanaan familiarisasi yakni pengenalan komponen kapal secara teori dan praktek,” ujar dalam sambutannya saat pemberangatan.
Para AKP mulai melaksanakan kegiatan pengenalan pada 22 Agustus hingga 13 September 2023 di Galangan Niigata shipyard Provinsi Niigata, Jepang melalui program teori dan praktik. Setelah selesai mereka akan menaiki KP Orca 06 bertolak dari Niigata menuju Jakarta pada 14-26 September 2023. Selama 13 hari mereka berlayar dengan jarak tempuh kurang lebih 4.000 nautical mile (NM).
“Rute pelayaran lintas laut KP Orca 06 menuju Indonesia melalui perairan Internasional, dengan melakukan 2 kali transit untuk bekal ulang bahan bakar, air tawar, serta bahan makanan lainnya di Naha, Okinawa dan Batam, Kepulauan Riau,” tambah dia.
KP Orca 06 sendiri merupakan kapal hibah dari pemerintah Jepang. Kapal Pengawas ini secara resmi menjadi milik Indonesia melalui penandatanganan Pertukaran Nota (Exchange of Notes) pada 24 Mei 2021. Kapal Jepang yang sebelumnya bernama Shirahagi Maru ini memiliki panjang 63 meter, lebar 9 meter dan draf mencapai 5 meter.
Dengan ukuran kapal ini, Adin menyebut kapal Orca memiliki stabilitas yang tinggi saat beroperasi di laut. Sebelumnya, KKP telah menerima kapal pengawas hibah dari Jepang yang dengan nama KP Orca 05 yang telah lebih dulu tiba di Tanah Air pada Juni lalu.
