Kebanyakan warga Vietnam yang berurusan dengan hukum dan diadili ini dikarenakan melakukan tindakan pencurian
halojapin.com. Sebanyak 3.400 orang Vietnam diadili di Jepang selama tahun 2022. Kebanyakan warga Vietnam yang berurusan dengan hukum ini dikarenakan melakukan tindakan pencurian.
Dari data Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA)menyebut jumlah pelanggaran oleh orang asing di Jepang tahun lalu adalah 14.662, turun 1.231 dari tahun sebelumnya Warga negara Vietnam merupakan bagian terbesar dari 9.548 orang asing yang didakwa melakukan tindak pidana oleh polisi tahun lalu, yaitu 3.432. Sebagian besar kasus dengan tersangka Vietnam melibatkan pencurian.
Dalam banyak kasus, tindakan para pekerja Vietnam itu disebabkan karena utang mereka telah kepada calo di negara asalnya untuk datang ke Jepang. Saat ini pihak Kepolisian Jepang melakukan konsultasi dengan otoritas keamanan Vietnam untuk menemukan langkah-langkah melawan broker yang mengeksploitasi para pekerja Vietnam.
Dikutip dari laman japannews.yomiuri.co.jp beberapa peserta pemagangan dikatakan telah meminjam uang di Vietnam untuk membayar calo yang mahal. Mereka kekurangan uang setelah tiba di Jepang, hingga akhirnya berulang kali mencuri barang dagangan untuk dijual kembali di bawah arahan kelompok kriminal. Mengutil atau mencuri menyumbang 53,8% dari semua tindak pidana yang didakwa oleh orang Vietnam tahun lalu.
Pada akhir tahun 2013, jumlah penduduk Vietnam di Jepang adalah 72.256 orang. Pada akhir 2021, jumlahnya meningkat menjadi 432.934, dengan jumlah mereka yang tinggal di Jepang di bawah program magang meningkat menjadi sekitar 180.000 pada akhir Juni tahun lalu.
