Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Mahasiswa Jepang Terpukau dengan Pementasan Wayang Golek

HALO JAPIN. Mahasiswa Jepang terpukau dengan wayang golek. Peristiwa itu terjadi ketika kesenian khas Indonesia pentas di Keio University dan Hokkaido University dalam program Ambassador Goes to Campus (AGTC) yang diinisiasi oleh KBRI Jepang.


Program AGTC ini bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang, khususnya mempromosikan dan meningkatkan kolaborasi pendidikan dan kebudayaan Indonesia bersama Jepang. Dalam penjelasannya Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno, mengatakan Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi memberikan kuliah umum dalam pembukaannya.

Menurut Yusli ada keunikan dalam program ini. “Ide Pak Dubes dalam menggabungkan diplomasi pendidikan dan budaya sangat cemerlang. Apalagi dalam kuliahnya, Dubes menggunakan Bahasa Indonesia sehingga secara langsung ikut mengenalkan Bahasa Indonesia pada warga muda Jepang,” ujarnya.

Penampilan Wayang Golek yang digelar selepas kuliah umum berhasil emmukai kurang lebih 400 mahasiswa y. “Apalagi, dalangnya menggunakan Bahasa Jepang sehingga dapat langsung dipahami oleh peserta,” ucap Atdikbud Yusli.

Dalam kesempatan tersebut mahasiswa yang hadir juga diperlihatkan boneka plastik Komodo seukuran aslinya. Selain itu mereka juga menikmati penampilan lagu daerah yang dibawakan secara medley oleh mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam organisasi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Waseda. “Kebungahan sebagian peserta bertambah ketika pada akhir perkuliahan mendapatkan omiyage berupa mie instan dan kopi Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu dalam kuliah umum dengan Indonesia-Japan Trade Relation: Past, Present and Future, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan tentang bagaimana perdagangan Indonesia di masa pra-kolonial, kolonial hingga sekarang ini.

“Saya ingin mahasiswa Jepang dan dari negara lainnya, termasuk Indonesia, mengenal sejarah perdagangan dan juga situasi terkini dalam hubungan perdagangan Indonesia dan Jepang. Mahasiswa juga perlu mendapat pengetahuan tentang pentingnya hubungan Indonesia dan Jepang dalam menjaga situasi ekonomi regional maupun global,” ujar Dubes Heri.

Dalam paparannya Heri menyebutkan tentang peran penting Jepang meningkatkan impor dari negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), terutama Indonesia, untuk mengurangi ketergantungan dari negara tertentu.

Selepas memberi kuliah umum, Dubes Heri Akhmadi juga bertemu Rektor Waseda University, Aiji Tanaka. Dalam pertemua tersebut, Dubes Heri menjelaskan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan menyampaikan keinginan Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk bekerja sama dalam pengembangan kapasitas dari staf atau dosen yang bekerja di lembaga pendidikan yang ada di lingkungan kementeriannya. Turut mendampingi Dubes RI untuk Jepang, Atdikbud Yusli bersama Atase Perdagangan Arief Wibisono dan Sekreratris II Penerangan, Sosial, dan Budaya, Jurman Saputra Nazar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *