HALO JAPIN. Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan tertembak saat melakkan kampanye pemilihan Majelis Tinggi di Nara, Barat Jepang. Abe tertembak di dada kirinya hingga dilarikan ke rumah sakit oleh petugas.
Media Jepang seperti TBS Television dan NHK melaporkan tembakan tidak hanya mengenai dada kiri Shinso Abe tetapi juga lehernya. NHK menyebut bahwa terkena tembakan di bagian kiri dadanya dan tampaknya juga di bagian leher. Abe tampaknya ditembak dengan senapan dari belakang oleh seorang pria. Sementara itu kantor berita Kyodo dan mengatakan jantung Abe tampaknya berhenti berdetak ketika tokoh berusia 67 tahun itu dilarikan ke rumah sakit.
Disebutkan dalam saat kejadian terdengar sejumlah tembakan dan kepulan asap putih terlihat saat Abe sedang menyampaikan pidato. Seorang wartawan NHK melaporkan dari lokasi kejadian bahwa mereka mendengar dua tembakan berturut-turut saat Abe berpidato.
Sedangkan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan ia tidak mengetahui kondisi Abe. Matsuno mengatakan saat konferensi pers bahwa Abe tertembak pada sekitar pukul 11.30 waktu setempat (pukul 09.30 WIB). “Aksi barbar itu tidak bisa diterima,” katanya, menambahkan.
Dalam catatan laman tempo. co Abe adalah menjabat perdana menteri selama dua periode dan menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terpanjang. Ia mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2020 karena kondisi kesehatan. Abe lahir pada 21 September 1954 di Ibu Kota Tokyo dari keluarga politikus. Kakeknya, Kishi Nobusuke menjabat sebagai perdana menteri Jepang pada 1957 – 1960. Sedangkan paman buyutnya Sato Eisaku memegang jabatan yang sama dari 1964 hingga 1972.
Setelah lulus dari Universitas Seikei di Tokyo pada 1967, Abe pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kuliah di University of Southern California, Los Angeles, Amerika Serikat dengan mengambil jurusan ilmu politik. Pada 1979, ia pulang ke Jepang dan bekerja di Kbe Steel, Ltd. Namun disaat yang hampir bersamaan, ia juga mulai aktif berpolitik, khususnya setelah bergabung di Partai Liberal Demokratik (LDP).
Karir politik Abe diasah ketika pada 1982 ia mulai bekerja sebagai sekretaris ayahnya, Abe Shintaro, yang ketika itu adalah Menteri Luar Negeri Jepang. Langkah politiknya semakin melesat ketika dia memenangkan kursi majelis rendah pada 1993 dan memegang serangkaian jabatan pemerintahan, Abe mulai mendapat dukungan saat memperlihatkan sikap tegasnya terhadap Korea Utara. Walhasil, pada 2003 ia pun dipercaya menduduki jabatan sebagai Sekjen Partai Liberal Demokratik.
Shinzo Abe juga pernah duduk sebagai Sekertatis Kabinet di pemerintahan mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi. Sedangkan jabatan Perdana Menteri Jepang pertama kali diembannya pada September 2006 – September 2007. Pada Desember 2012, Abe kembali terpilih oleh parlemen untuk menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Yoshihiko Noda setelah partainya, Partai Demokrasi Liberal memenangkan pemilu Jepang 2012. Abe terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Jepang pada 2014 dan 2017.****