Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Melihat ‘Gitar Takoyaki’ di Osaka

Gitar takoyaki (Sumber foto : soranews24.com)

HALO JAPIN. Sebuah kolaborasi unik dilakukan perusahaan pembuat alat gas dengan perusahaan alat musik di Jepang. Kedua perusahan ini melakukan inovasi dengan membuat sebuah “gitar takoyaki”.


Hasilnya gitar tersebut mampu mengeluarkan suara yang lembut dan enak didengar. Adapun tujuan pembuatan gitar takoyaki ini tak lain adalah untuk mempromosikan kota Osaka. Hanya ada dua gitar takoyaki telah diproduksi dan salah satunya akan dipajang di outlet Iwatani di Osaka.

Adalah pembuat alat gas utama Iwatani Corp. dan Yamano Music Co. yang berkolaborasi memproduksi unik ini. Bodinya terbuat dari panci panggangan cetakan takoyaki asli. “Kami akan mempertimbangkan untuk menggunakan alat instrumen (gitar) tersebut di acara yang mempromosikan Osaka,” kata salah seorang petinggi Iwatani.

Panci panggangan yang dipakai adalah model yang diproduksi Iwatani, sebuah pabrik yang berbasis di Osaka. Dalam gitar tersebut ada lampu LED biru yang menyala di bawah wajan yang memberi kesan api gas yang sedang memasak bola gurita. Ada juga dua puluh takoyaki palsu mengisi panci yanga da di bodi gitar.

Sementara itu Yamano Music yang sebuah perusahaan alat musik yang berbasis di Tokyo dikenal telah memproduksi gitar untuk menampilkan pesona musik di berbagai bagian Jepang. Gitar takoyaki adalah yang ketiga dalam gitar unik yang dibuat perusahaan ini. Sebelumnya ada gitar kue ikan sasakama yang dibuat untuk Sendai dan gitar versi pangsit gyoza yang dibuat untuk Utsunomiya.

Sekedar informasi takoyaki adalah makanan ringan Jepang berbentuk bola yang terbuat dari adonan tepung terigu. Cemilan ini dimasak dalam panci cetakan khusus. Biasanya isi takoyaki adalah gurita cincang atau potong dadu (tako), sisa tempura (tenkasu), acar jahe (beni shoga), dan daun bawang (negi).

Bola-bolanya diolesi saus takoyaki dan mayones. Terdapat juga taburan aonori dan serutan bonito kering (katsuobushi). Takoyaki pertama kali dipopulerkan di Osaka di mana seorang pedagang kaki lima bernama Tomekichi Endo yang menemukan makanan mendunia ini pada tahun 1935. (Dari berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *