Selain itu Indonesia juga menawarkan kerjasama dengn Jepang proyek pembangunan Bendungan di IKN.
halojapin.com. Potensi kerjasama antara Jepang dan Indonesia terkait dengan program energi ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat terbuka. Hal ini karena Jepang sudah menjalankan program energi yang ramah lingkungan. Selain itu Indonesia juga menawarkan kepada Jepang proyek pembangunan Bendungan di IKN.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono saat bertemu pimpinan delegasi Jepang Mori Masafumi di Jakarta “Saya mengetahui Jepang sudah mempunyai program energi ramah lingkungan atau green energy, saya berharap dapat melakukan kerjasama dalam bidang tersebut,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut Basuki menyebut sejumlah peluang kerja sama dengan Jepang untuk pembangunan IKN. “Terdapat sejumlah pekerjaan yang baik untuk dilakukan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, salah satunya yakni proyek pembangunan Bendungan Batu Lepek untuk mendukung kapasitas Bendungan Sepaku Semoi dalam menyediakan air baku di IKN,” ujarnya.
Bendungan Sepaku Semoi sendiri berkapasitas 2.000 liter/detik. Namun berdasarkan rencana kapasitas tersebut hanya mencukupi sampai di tahun 2030. Proyek Bendungan Batu Lepek merupakan bendungan lebih besar di IKN yang berkapasitas 8.000 liter/detik.
Basuki mengatakan, kesempatan lainnya untuk kerja sama infrastruktur di IKN adalah dalam pembangunan kereta api dari Balikpapan ke IKN. “Hal ini untuk meningkatkan akses ke IKN selain saat ini sudah dibangun jalan tol yang dapat mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan,” ujarnya.
Kerjsama Dalam Bidang Komersil
Selain itu juga menawarkan investasi di bidang komersil seperti properti, hotel, rumah komersil, dan rumah sakit. “Jika ada investor yang tertarik dan merasa kesulitan bisa langsung bertemu saya. Saya siap membantu dan memastikan kemudahan dalam berinvestasi,” ujar Basuki.
Lebih lanjut Basuki mengatakan, saat ini pihaknya telah melaksanakan 79 paket pekerjaan pembangunan di IKN yang terbagi menjadi dua tahap. Untuk progres pembangunan tahap pertama yaitu dari tahun 2020 sebanyak 40 paket. Saat ini pembangunannya sudah sebesar 43,3 persen. Ssdangkan untuk yang tahap kedua sebanyak 39 paket baru pembangunan konstruksinya mulai sejak Maret 2023.
Menanggapi hal tersebut Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi mengatakan bahwa saat ini Jepang sedang melakukan penelitian dalam mendukung pengembangan kawasan IKN.