halojapin.com. Robot Paro dikenal di dunia sebagai salah satu robot terapi yang sukses. Robot yang diciptakan Takanori Shibata menjadi alat penyembuhan bagi orang yang terkena demensia. Karena kepopulerannya robot Paro sering dijuluki salah satu robot kebanggaan Jepang.
Menurut penciptanya yang juga peneliti top di National Institute of Advanced Industrial Science memulai penelitiannya pada tahun 1993. Karena tidak mendapatkan pendanaan di Jepang, Shibata kemudian mulai mengerjakannya sambil merangkap sebagai peneliti di Amerika Serikat di Laboratorium Kecerdasan Buatan Massachusetts Institute of Technology.
Shibata membuat tiga prototipe yang meniru anjing, kucing, dan anjing laut, yang dia berikan kepada mahasiswa MIT untuk dicoba. Setelah Paro generasi pertama selesai pada tahun 1998, robit terapi ini kemudian melakukan penyempurnaan seperti pengurangan bobot dan lain sebagainya.
Di Amerika Serikat, terapi hewan telah menjadi subjek penelitian akademik formal selama tiga dekade. Robot ini kemudian terkenal dan digunakan untuk membantu semua orang, mulai dari pasien kanker hingga anak-anak dengan kelainan perkembangan.
Penelitian klinis menunjukkan bahwa ketika orang yang menderita demensia memegang dan berbicara dengan Paro, gejala periferal mereka dapat menjadi lebih ringan, memberikan manfaat yang serupa dengan terapi hewan.
Satu penelitian di AS menunjukkan penurunan kecemasan yang memungkinkan dokter mengurangi asupan obat psikotropika pasien mereka hingga 30 persen. Dan ajaibnya, robot tersebut menghasilkan efek yang bertahan lebih dari dua jam lebih lama dari obat-obatan. Di Inggris, Paro termasuk dalam pedoman organisasi pemerintah untuk pilihan pengobatan demensia non-obat yang ditanggung oleh asuransi kesehatan masyarakat.
Lebih dari 7.000 unit sekarang tersedia di rumah sakit dan rumah perawatan di sekitar 30 negara, tetapi model yang luar biasa ini hampir tidak digunakan. Paro generasi kedelapan, sudah siap untuk produksi massal. Model terbaru, kesembilan, masih tidak murah. Harganya 450.000 yen ($3.200), meskipun harganya hampir dua kali lipat di luar Jepang. Hingga saat ini robot paro telah terjual. Banyak rumah sakit dan rumah jompo merekomendasikannya karena memiliki pengaruh pengobatan.
