Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Partai di Jepang Buat Komik Manga Untuk Perkenalkan Kebijakannya

HALO JAPIN. Sebuah terobosan dilakukan oleh partai di Jepang. Mereka memperkenalkan kebijakan partainya dengan membuat sebuah komik manga lengkap dengan karakter dan ceritanya. Adalah partai Nippon Ishin no Kai yang membuat inovasi unik ini.


Nippon Ishin no Kai telah membuat buklet mangan dengan judul “Rencana Reformasi Besar Jepang”. Buklet dengan format manga dengan tujuan mempromosikan dengan cara yang mudah dipahami. Buklet ini dibuat untuk pemilihan Majelis Tinggi musim panas. Komik setebal lebih dari 30 halaman ini memperkenalkan kebijakan prioritas seperti jaminan sosial dan sistem pajak. Nippon Ishin no Kai akan mendistribusikan buklet ini di jalan-jalan dan menerbitkannya di situs webnya.

Dilansir dari laman japannews.yomiuri.co.jp komik manga unik ini menceritakan tentang “Reform Sentai: Ishin Jai,” yaitu sekelompok karakter yang menyerupai pahlawan super berkostum sentai, menghadapi “Unfair Daron”. Karakater Unfair Dragon adalah monster yang mewakili masalah dengan sistem jaminan sosial dan perpajakan, dan masalah lainnya.

Dikisahkan kelompok Ishin Jai melakukan segala cara untuk mengalahkan monster menggunakan kebijakan mereka, yang dijelaskan dengan istilah yang mudah dipahami. “Kami ingin menggunakan ini sebagai pintu gerbang untuk memperkenalkan kebijakan kami,” kata Sekretaris Jenderal Nippon Ishin no Kai Fumitake Fujita.

Meskipun Ishin menganjurkan reformasi drastis, partai tersebut berkoalisi dengan Partai Demokrat Liberal dalam reformasi konstitusi dan kebijakan keamanan. Partai ini juga telah memutuskan untuk membedakan dirinya dengan partai lainnya yaitu berfokus pada tiga bidang yaitu perpajakan, jaminan sosial, dan strategi pertumbuhan.


Partai Inovasi Jepang adalah sebuah partai politik Jepang. Nippon Ishin no Kai dibentuk pada Oktober 2015 sebagai sebuah pecahan dari Partai Inovasi Jepang yang lama. Partai kemudian berkembang dengan pesat dan menjadi partai oposisi terbesar ketiga dalam Parlemen Jepang usai pemilu Juli 2016. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *