Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Peneliti Jepang Membuat Robot Pemusnah Ubur-Ubur

Ubur-ubur (Foto dok. pixnio.com)

HALO JAPIN. Ubur-ubur adalah biota laut yang dapat menimbulkan masalah dalam dunia perikanan. Untuk itu sebuah tim peneliti Jepang saat ini sedang merancang kapal selam. Rencananya kapal selam ini digunakan untuk mengendalikan populasi ubur-ubur agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi industri perikanan.


Menurut rencana tim peneliti ini akan mendemonstrasikan kapal selam ini pada April 2024 mendatang. Bila sukses dalam percobaan ini, para peneliti berharap pada akhirnya kapal selam ini bisa digunakan dan membantu mengurangi kerusakan pada perikanan.

Di Jepang beberapa tahun terakhir menyebutkan bahwa populasi ubur-ubur bulan dan ubur-ubur raksasa Nomura di perairan sekitar Jepang telah menjadi masalah bagi perikanan. Biota laut ini ditengarai sering menghancurkan jaring ikan, dan merusak ikan yang ditangkap di jaring. Bahkan ubur-ubur ini dapat menyebabkan kerusakan yang nilainya mencapai 10 miliar per tahun.

Tim peneliti ini dipimpin oleh Ahn Jong-hyun, seorang asisten profesor robotika laut di Institut Teknologi Hiroshima. Disebutkan bahwa ia telah membuat robot pembasmi ubur-ubur bulan dimana [ayung pada ubur-ubur semacam itu bisa tumbuh hingga diameter 30 sentimeter.

Konstruksi robot pembasmi ubur-ubur ini mempunyai panjang 1,1 meter dan berat sekitar 30 kilogram. di dalamnya dilengkapi sensor ultrasonik untuk menemukan ubur-ubur. Adanya kecersasan buatan yang dilengkapi terpasang membuat robot ini mampu menganalisis data sensor. Jika sensor robot tersebut telah menemukan ubur-ubur, maka selanjutnya akan mengaktifkan selang khusus untuk menyedot ubur-ubur dan memotongnya menjadi beberapa bagian dengan baling-baling.

Robot mampu menyelam bawah air hingga kedalaman 50 meter. Waktu yang dibutuhkan bisa mencapai maksimal tiga jam. Menurut6 tim peneliti robot ini menunjukkan robot mampu menyedot ubur-ubur buatan yang terbuat dari gelatin dan memprosesnya dalam waktu 10 detik.

Adanya hibah sekitar 5 juta dari pemerintah Jepang , membuat tim ini menggenjot pengembangan robot. “Robot ini akan membantu mengurangi beban nelayan yang harus secara manual mengeluarkan ubur-ubur yang tertangkap di jaring mereka. Ke depan, kami ingin mengembangkan robot yang bisa memusnahkan ubur-ubur raksasa Nomura,” kata Ahn.

Rencananya para peneliti akan melakukan eksperimen penggunaaan robot ini di laut, termasuk Laut Pedalaman Seto dan perairan di lepas pantai Prefektur Kagoshima pada tahun 2024. ( sumber : japannews.yomiuri.co.jp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *