Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Penyandang Disabilitas Jepang Mengubah Sampah Menjadi Kuku Palsu

Sumber foto : instagram @plumeria_nail17

halojapin.com. Seorang penderita disabilitas Jepang melakukan inovasi yaitu mengubah sampah menjadi kuku palsu yang unik. Adalah Naomi Arimoto perempuan berusia 40 tahun yang menjadi kreator kuku palsu tersebut. Saat ini hasil karya inovatifnya sudah dijual belikan.


Naomi Arimoto berkisah bahwa awalnya ia melihat banyak sekali sampah plastik berserakan di pesisir pantai. Kemudian timbul ide untuk mengkombinasikan sampah dan hobinya yaitu di bidang kecantikan. Saat itulah ia berpikir untuk menggunakan bahan plastik untuk membuat kuku palsu.

Ia kemudian dikumpulkan dan mengolah sampah tersebut menjadi sesuatu yang lain. Arimoto mendekorasi plastik yang berserakan dengan menggambar pola untuk membuat berbagai jenis kuku palsu.

Arimoto mulai menjual kuku pesanannya pada bulan Mei lalu. Namun ia juga berharap lebih banyak orang untuk memikirkan pekerjaan bagi penyandang disabilitas dan pelestarian lingkungan.

Dilansir dari Japan News, Arimoto didiagnosis dengan HTLV-1-associated myelopathy (HAM) pada 2014, dan sekarang menggunakan kursi roda. Virus menyebabkan peradangan di sumsum tulang belakang, merusak saraf dan mengakibatkan kelumpuhan progresif pada kaki, di antara gejala lainnya.

Diperkirakan ada sekitar 3.000 orang di Jepang dengan penyakit ini, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai penyakit yang sulit disembuhkan. Awalnya, Arimoto berhenti dari pekerjaannya di fasilitas kesejahteraan dan berhenti bepergian karena penyakit itu. Ia kemudian menemukan pekerjaan di perusahaan lokal setelah didorong oleh suami dan tiga anaknya untuk menjadi ibu pengguna kursi roda yang keren.

Namun, ia berhenti dari pekerjaan itu setelah satu tahun karena ia tidak merasa nyaman di fasilitas itu dan merasa pesimis karena menjadi penyandang disabilitas. Selama masa-masa sulit itu, Arimoto menemukan hiburan dalam hobinya yaitu seni kuku. Dia bertekad untuk meningkatkan keterampilan terkait kuku dan membuka salonnya sendiri. Arimoto mewujudkan mimpinya pada tahun 2018 dengan pembukaan salonnya, Plumeria Nail, di Chigasaki, Prefektur Kanagawa.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *