Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Pertama Kali di Jepang Lomba Lari Marathon Diatas Es

Betsukai Ice Marathon ( foto fb)

halojapin.com. Ada sebuah perlombaan unik dilaksanakan di Hokkaido, Jepang. Lomba lari marathon diatas es yang beku berlangsung untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Februari lalu. Acara yang tertajuk Betsukai Ice Marathon,Maraton ini diikuti 100 peserta.


Para peserta lari marathon ini bertempat di Teluk Notsuke yang membeku yang terletak diantara kota Betsukai dan Shibetsu. Acara unik ini diyakini sebagai lomba maraton diatas es pertama yang berlangsung di Jepang. Dalam suhu yang ekstrim para peserta antusias menyelesaikan perlombaan.


Seperti diketahui selama musim dingin ini suhu di Betsukai turun hingga minus 20 derajat Celcius, dan angin kencang menembus wajah orang. Pada 12 Februari saat perlombaan digelar suhu minimum relatif sejuk yaitu minus 3 derajat dan tidak ada angin. Hal ini menimbulkan beberapa sentimeter salju di atas yang lepas.

Acara unik ini diyakini sebagai lomba maraton diatas es pertama yang berlangsung di Jepang. Dalam suhu yang ekstrim para peserta antusias menyelesaikan perlombaan.


“Ini tiga kali lebih sulit daripada marathon biasa,” kata salah seorang peserta seperti dikutip dari laman mainichi.jp. Ada empat puluh dua pelari menempuh jarak 42 kilometer, yang terdiri dari 10 putaran sepanjang 4,2 kilometer. Selain itu 50 peserta menempuh jalur sepanjang 16 kilometer. Dan ada 13 pelari yang menempuh jarak sepanjang 2 kilometer.


Peserta mengenakan pakaian tahan angin untuk cuaca yang sangat dingin yang akan mencegah mereka kedinginan meskipun berkeringat.


Acara Betsukai Ice Marathon,diselenggarakan oleh Magnetplace. Takahiro Yoshida, 49, direktur perwakilan asosiasi dan ketua komite eksekutif acara tersebut mengatakan bahwa ide tersebut diambil dari acara maraton di Antartika. “Kami menghabiskan satu tahun untuk mempersiapkan acara ini, memanfaatkan keunikan kondisi laut beku untuk merevitalisasi kota-kota yang menderita depopulasi dan untuk meningkatkan pengakuan mereka,” kata Yoshida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *