Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Perusahan Jepang Kembangkan Kulit Sintesis Berbahan Apel dan Jamur

Ilustrasi apel dan kulitnya ( Foto dok.www.pxfuel.com)

halojapin.com. Sebuah terobosan dalam pembuatan beberapa perusahan kulit sintesis di Jepang. Mereka membuat kulit dengan berbahan ramah lingkungan yang bersumber dari pertanian. Salah satunya adalah kulit berbahan baku apel dan jamur. Hasilnya mirip dengan kulit sintesis yang biasa ada di pasaran.

Di Prefektur Nagano pada bulan Mei sebuah perusahaan aksesoris bernama Sorena meluncurkan prduk kulitnya yang berbahan apel. “Saya ingin menjadikannya sebagai produk yang mewakili Shinshu dan produk yang dapat kami tunjukkan dengan bangga kepada dunia,” ujar Yuri Ito, presiden perusahaan tersebut.

Ito mengatakan bahwa dirinya mengetahui kulit sintesis berbahan ramah lingkungan pada tahun 2021. “Tidak ada alasan kami tidak bisa melakukannya di Jepang juga,” katanya seperti dilansir laman asahi.com. Idenya tersebut kemudian mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Sorena kemudian berkolaborasi dengan petani apel kota Iizuna dan kulit sintesis. Ito ingin menggunakan sumber daya alam khususnya limbah dari industri apel. Proses pembuatannya sendiri dimulai dengan mengeringkan dan menghaluskan limbah apel, lalu mencampurnya dengan resin sintetis. Perusahaan ini menambahkannya dengan bahan dasar katun untuk membuat kulit.

Dengan cara ini, lebih dari separuh bahan baku untuk membuat kulit berasal dari tanaman. Hasil kulit berbahan apel ini tidak berbeda dengan kulit sintesis biasa. Barang-barang yang berbahan baku apel ini berupa tas jinjing, dompet dan lain sebagainya

Sedangkan Mycl Japan Co. dari kota Komoro di prefektur Nagano sedang mengembangkan kulit berbahan jamur. “Kulit jamur yang kami produksi terbuat dari 100 persen bahan alami,” kata Keita Inui, presiden Mycl Japan.

Kulitnya terbuat dari miselium atau jaringan halus yang menyebar dari pangkal jamur saat tumbuh. Perusahaan ini menggunakan tekniknya sendiri untuk menumbuhkan miselium menjadi alas. Butuh waktu satu hingga dua bulan untuk membentuk kulit jamur. Kulit yang berbahan baku jamur ini mirip dengan kulit asli. Warnanya krem dengan bercak-bercak kecoklatan dan kehitaman. Lembarannya berukuran 60 cm x 30 cm.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *