Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

PPI Jepang Akan Tingkatkan Kapasitas Jaringan Stakeholder

halojapin.com. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang akan lebih mendorong peningkatan kapasitas dengan jaringan baik internal maupun eksternal. Selain itu PPI Jepang juga lebih banyak menjangkau pemangku kepentingan atau stakeholder.


Hal tersebut dikatakan Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang Anastasya Wulandari Hasyim dalam sebuah diskusi yang berlangsung Kamis. Menurut Anastasya, dengan memperluas jaringan hingga ke tingkat pemerintah pusat dan daerah, banyak manfaat yang didapat –seperti fasilitas untuk mengadakan kegiatan.

Anastasya mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan mendekatkan pada stakeholder (pemangku kepentingan) di Jepang, terutama NPO (organisasi nirlaba) dan NGO (lembaga swadaya masyarakat) yang memegang event internasional.

Untuk itu, dirinya mendorong adanya sistem pendukung guna meningkatkan kapasitas komunitas dengan memperkuat jaringan PPI Jepang dengan organisasi internal dan eksternal serta membangun jaringan eksternal baru untuk menyokong sistem komunitas.

Dia menyebutkan banyak fasilitas bisa digunakan untuk kegiatan di Jepang, seperti gedung pertemuan di setiap provinsi yang dimanfaatkan secara gratis. Terlebih, saat ini pemerintah Jepang membutuhkan lebih banyak pelajar untuk melanjutkan studi di Jepang.

Data menyebutkan bahwa tahun 2020, Jepang menargetkan sebanyak 300.000 pelajar lagi yang masuk ke negaranya. Akan tetapi adanya pandemi COVID-19 angka tersebut merosot. Berdasarkan data Keimigrasian Jepang hingga Desember 2021, terdapat 4.686 pelajar Indonesia di Jepang yang tersebar di 47 prefektur di seluruh Jepang. Sebaran paling banyak adalah di Prefektur Osaka dengan jumlah 1.065 pelajar (31,8 persen untuk wilayah Kansai), kemudian Tokyo dengan 842 pelajar (29,7 persen untuk wilayah Kanto).

Penurunan jumlah pelajar Indonesia di Jepang ditemukan di beberapa wilayah, seperti di Prefektur Fukushima –dari 22 pelajar pada 2020 menjadi empat pelajar pada 2021– dan Prefektur Yamanashi, dari 13 pelajar di 2020 menjadi enam pelajar pada 2021.

Untuk itu, pemerintah Jepang melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mulai menjalin kerja sama dengan pemda dan organisasi swasta di Indonesia untuk membuat konsorsium dalam menambah jumlah pelajar ke Jepang. “Mereka juga membantu dalam pencarian pekerjaan untuk teman-teman pelajar,” kata Anastasya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *