Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Rekor Tertinggi Pendaftaran Astronot di Badan Antariksa Jepang

Ilustrasi astronot ( Foto dok. global.jaxa.jp)

HALO JAPIN. Pendaftar yang ingin menjadi astronot di Jepang mencapai rekor tertinggi. Dalam catatan Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang setidaknya ada 4.127 orang melamar menjadi astronot semenjak lembaga tersebut membuka pendaftaran. Rekor ini tertinggi semenjak 13 tahun.

Dilansir dari laman japantoday.com dari 4.127 ada 919 pendaftar adalah perempuan atau 22,2 persen. Padahal target pendaftar perempuan adalah 30 persen dari seluruh pelamar. Pemohon tertua adalah seorang pria berusia 23 tahun.


Mereka yang terpilih setelah penyaringan awal akan melalui empat tahap lagi. JAXA menargetkan bahwa proses penyelesaian rekrutmen akan berakhir pada Februari tahun depan. Saat ini usia rata-rata astronot aktif JAXA adalah di atas 52 tahun. Dengan usia pensiun mereka yang ditetapkan pada umur 60 tahun, mungkin hanya ada dua astronot aktif yang tersisa pada tahun 2030.

“Kami berharap orang-orang dengan bakat luar biasa akan dipilih sehingga mereka dapat mengambil alih eksplorasi bulan di masa depan,” kata menteri sains Shinsuke Suematsu pada konferensi pers.
Jumlah calon melonjak sekitar 4,3 kali lipa, Saat badan tersebut mengadakan rekrutmen astronot terakhirnya pada 2008, rekor 963 orang pelamar mengirimkan aplikasi untuk pekerjaan ini dan tiga orang pria yang terpilih sudah diterbangkan ke luar angkasa.

Jumlah itu kemungkinan dipengaruhi oleh keputusan JAXA untuk memperpanjang batas waktu penyerahan laporan medis, dengan mempertimbangkan bahwa pemeriksaan kesehatan mungkin tertunda oleh virus corona.


Saat ini Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang atau JAXA mengirim orang para astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan misi eksplorasi bulan yang dipimpin AS.

Badan Penjelajahan Antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency yang disingkat JAXA adalah sebuah badan luar angkasa Jepang. JAXA dibentuk pada 1 Oktober 2003 sebagai hasil merger antara National Space Development Agency (NASDA), National Aerospace Laboratory of Japan; NAL, sebuah badan penerbangan dan Institute of Space and Aeronautical Science (ISAS), sebuah badan yang meneliti ruang angkasa dan planet. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *