Berita Jepang dan Indonesia Terkini
Berita  

Sebagian Masyarakat Indonesia di Jepang Puasa Ramadhan Hari Ini

Suasana ramadhan di Jepang ( foto dok. halalmedia.jp)

HALO JAPIN. Puasa bulan Ramadhan tahun ini di Jepang berlangsung pada musik semi. Artinya kaum muslim di negeri Sakura itu akan berpuasa lebih lama dengan suhu udara yang lebih tinggi. Diperkirakan durasi puasa Ramadhan akan berlangsung selama 14 jam.

Pihak Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443H jatuh pada Ahad, 3 April 2022. Keputusan penetapan 1 Ramadhan ini diputuskan berdasarkan sidang Komite Rukyat Hilal Jepang, merujuk dari hasil pengamatan hilal yang tidak terlihat pada beberapa kota di seluruh Jepang dan negara muslim terdekat pada Jum’at malam

Ramadhan bagi masyarakat Islam di Jepang berlangsun dengan banyak kegiatan. Salah satunya diselenggarakan oleh keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) di Jepang. Mereka berpuasa pada hari ini 3 Maret 2022 sama dengan masyarakat yang ada di Indonesia.

Ada beberapa kegiatan yang mereka lakukan selama bulan sucu Ramadhan 1443 H diantaranya adalah tablig akbar yang berlansung secara hybrid, buka puasa bersama, kajian ramadhan, pesantren kilat, tarwaih hingga tadarus al Quran.

Islam di Jepang memang mengalami kemjuan yang pesat. Menurut Profesor Emeritus Hirofumi Tanada yang dikenal sebagai seorang ahli Islam Jepang mengatakan bahwa tahun 2010 ada sekitar 110 ribu hingga 120 ribu Muslim di Jepang. Akan tetapi dalam satu dekade melesat jumlahnya dua kali lipat menjadi menjadi sekitar 230 ribu. Dilansir dari laman Middle East Eye pada ada 183 ribu di antaranya adalah Muslim non-Jepang, terutama dari Indonesia, Pakistan dan Bangladesh. Sedangkan muslim dari Timur Tengah berjumlah sekitar 6.000. Sisanya, sekitar 46 ribu adalah Muslim asli Jepang.

Menurut sejarahnya agama Islam diketahui untuk pertama kali oleh penduduk Jepang pada tahun 1877. Islam kala itu dianggap sebagai sebagian pemikiran agama barat. Pada tahun itu juga kehidupan Nabi Muhammad diterjemahkan dalam Bahasa Jepang. Namun setelah itu Islam kemudian berkembang di Jepang hingga saat ini yang jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *